Garut, Kabariku- Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat , Enjang Tedi langsung menyebarkan rekaman percakapan yang dilakukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ela Lastari dengan teman prianya bernama Gungun melalui sambungan telephone selularnya.
“Saya sudah sebarkan rekaman percakapan Ela dengan Gungun ini ke kolega saya di BP2MI, ke Kemenlu, ke Panitia Pemilihan Luar Negeri dan kolega lainnya di Arab Saudi dan yang lainnya untuk memastikan keberadaan dan keselamatan Ela ini,” kata Wakil Ketua DPW PAN Jabar itu, dikutip Sabtu (17/6/2023).
Ia menyebarkan rekaman percakapan Ela dan Gungun itu dimaksudkan agar proses kepulangan PMI asal Kampung Cikondang, Desa Tanjung Kemuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut bisa dipercepat.
“Dalam percakapan itu Ela menyebutkan, bahwa dirinya sudah berada dalam penanganan Polisi Arab Saudi setelah disekap oleh majikannya selama 3 bulan terakhir. Gaji yang dijanjikan 1000 real perbulan juga hanya diberi 3 ribu real selama 8 bulan. Tapi Ela tidak mempermasalahkan gajinya itu, yang penting ia ingin segera dipulangkan, ke tanah air,” katanya.
Politisi asal Kecamatan Kadungora inipun berjanji akan terus mengawal ‘Kasus Ela’ hingga dipulangkan ke kampung halamannya dalam keadaan selamat dan sehat agar bisa merawat anak kembarnya, yang sejak kepergiannya ke Arab Saudi dititipkan ke Gungun.
Enjang Tedi juga menyebutkan bahwa dirinya pun telah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan menyampaikan informasi terbaru soal keberadaan Ela Lastari.
Menurutnya, pihak Kemenlu melalui KBRI Riyadh sudah menghubungi majikan Ela untuk kepentingan Exit Permit.
“Kemudian dari Kemenlu, Pak Ahmad Baihaqi juga menginfokan bahwa KBRI Riyadh sedang komunikasi dengan majikan Ela dan pihak kepolisian. Nanti dari kepolisian akan info ke KBRI Riyadh lalu mengantarkan Ela ke Shelter KBRI,” tegasnya.
Enjang Tedi pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang sudah turut mengawal dan membantu menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Ela Lastari itu.
Enjang Tedi berharap, kasus ini jadi pelajaran berharga agar masyarakat Garut tidak lagi tergiur berangkat ke luar negeri secara ilegal.
“Saya ucapkan terima kasih sekali kepada teman teman media yang sama-sama komitmen atas nama kemanusiaan untuk mengawal terus masalah ini, kepada Pemda Garut, Pemprov Jabar, BP3MI, BP2MI, kepolisian dan terutama masyarakat Garut serta keluarga Ela yang bekerja sama dengan baik,” tandasnya
Seperti diketahui, Ela berangkat ke Saudi Arabia dengan visa ziarah pada November 2022 dan sejak itu hilang kontak dengan keluarganya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post