Hannover Jerman, Kabariku- Usai membuka Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Presiden RI Joko Widodo bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi stan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Senin (17/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memberikan penjelasan mengenai pembangunan Nusantara kepada Presiden Joko Widodo serta Kanselir Jerman Olaf Scholz.
“Salah satu tujuan dari pembangunan Nusantara adalah menjadi kota dengan emisi netral. Untuk itu, pemerintah berkomitmen terhadap transisi energi hijau dengan menggunakan energi baru terbarukan sebagai sumber energi di Nusantara,” jelas Bambang Susantono dilansir siaran pers Otorita IKN, Selasa (18/4/2023).
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kolaborasi dari seluruh Kementerian/Lembaga dan juga dukungan dari berbagai pihak.
“Karena IKN merupakan proyek pembangunan gotong royong seluruh anak bangsa,” ucapnya.
Pemerintah berharap sejumlah investor dan pemangku kepentingan lainnya di Hannover Messe tertarik untuk menggunakan kesempatan berinvestasi mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurut Kepala OIKN Bambang Susantono, peluang berusaha di IKN sangat potensial. Hal itu disampaikannya saat memberikan pemaparan mengenai IKN di Hannover Messe yang berlangsung di Jerman.
“Tentu dengan kehadiran kami di sini, kami berharap ada beberapa komitmen dari investor yang tertarik untuk memanfaatkan peluang berusaha yang sangat potensial di ibukota Indonesia, Nusantara,” ujar Bambang.
Untuk diketahui, Hannover Messe 2023 (HM23) adalah salah satu pameran perdagangan dan industri terbesar dan terpenting di dunia, sejak 1947.

Pameran yang berlangsung dari Senin-Jum’at, 17-21 April 2023 ini menyatukan para pemain kunci di bidang industri, teknologi, dan inovasi untuk memamerkan produk dan layanan terbaru mereka, bertukar ide, dan menjelajahi peluang kerja sama bisnis baru.
Indonesia sebagai negara mitra mengangkat tema ‘Indonesia, Infinite Journey’. Bersama dengan lebih dari 150 co-exhibitor Indonesia lainnya, OIKN memamerkan kemajuan terbaru dari pembangunan dan investasinya.
HM23 ini adalah kesempatan penting bagi OIKN untuk berbagi dan mengkomunikasikan kemajuan pembangunan Nusantara kepada khalayak global.
Namun yang terpenting adalah untuk mengajak dan meyakinkan investor dan media internasional bahwa Nusantara adalah Proyek Nasional yang diamanatkan Undang-Undang.
Pemindahan ibu kota negara ke Nusantara merupakan bagian dari strategi mewujudkan Visi Indonesia 2045. Nusantara adalah kota modern; hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Ibu Kota Nusantara akan menjadi kota hutan pintar berkelanjutan yang merepresentasikan penggunaan teknologi dan inovasi terkini yang memungkinkan model baru pertumbuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan untuk menciptakan kota yang layak huni secara adil.
Nusantara dirancang dan dibangun untuk memiliki emisi nol, penggunaan energi bersih dan terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan mobilitas cerdas dengan sekitar 65% ditujukan untuk hutan lindung untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis dan 35% akan menjadi kawasan perkotaan.
Progres pengembangan infrastruktur Nusantara sudah mencapai 26%. Dimana berbagai infrastruktur utama dikembangkan secara progresif, antara lain area Istana Negara, pembagian kantor kementerian dan perumahan aparatur sipil negara (ASN).
Rencananya, pemindahan aparatur sipil negara akan dimulai pada 2024 dan peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar di ibu kota baru, Nusantara.
Menurut Sekretaris OIKN, Dr. Achmad Jaka Santos Adiwijaya, pengembangan infrastruktur Nusantara sudah sesuai perencanaan. Saat ini, lebih dari 30 proyek pembangunan tengah berlangsung, termasuk Istana Presiden dan Wakil Presiden, kantor-kantor kementerian, bendungan, jalan, dan tempat tinggal para pekerja.

Indonesia menyambut baik tingginya minat investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara, sebuah forest city yang dapat mengatasi krisis iklim.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memfasilitasi penanaman modal di Nusantara, dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Izin Usaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Nusantara.
Peraturan ini bertujuan untuk memberikan kepastian, kesempatan, dan ruang berpartisipasi yang lebih luas bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk mempercepat pembangunan Nusantara.
“Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang dapat memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara,” tambah Jaka Santos.
Beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor antara lain Tax Holiday, keringanan pajak hingga 100% bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya, termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan.
Kemudian ada juga Super Tax Deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang.
“Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dalam kesempatan yang luar biasa dan langka ini serta menjadi bagian dari sejarah perkembangan peradaban baru di Nusantara, ibu kota baru Indonesia,” Jaka Santos menutup.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post