Jakarta, Kabariku– Kapolri Jenderal Drs. LIstyo Sigit Prabowo, M.Si., memberikan instruksi kepada jajarannya terkait perbaikan Kepolisian, diantaranya tentang rasa keadilan dan menghilangkan stigma mencari-cari kesalahan yang dapat memunculkan persepsi negatif.
“Saya ingatkan kepada teman-teman khususnya yang bertugas di bidang penegakan hukum. Lakukan penegakan hukum yang betul-betul bisa memberikan rasa keadilan, hilangkan stigma mencari-cari kesalahan yang dapat memunculkan persepsi negatif, berikan pendampingan agar masyarakat memahami aturan yang dipedomani,” tegas Kapolri Jenderal Sigit.
Hal itu diungkapkan Jenderal Sigit saat memberi pengarahan kepada Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di 34 polda dan polres jajarannya. Pengarahan dilakukan lewat video conference. Selasa(25/10/2022).
Arahan selanjutnya Kapolri menyebut, Jadilah Polisi yang humanis, dengan menampilkan etika dan kesopanan serta tutur kata yang lembut namun tegas serta hilangkan segala bentuk perilaku arogan dan sewenang-wenang.
“Jadilah Polisi yang sederhana, hilangkan kebiasaan hedonis baik saat pelaksanaan dinas maupun dalam kehidupan berkeluarga,” tuturnya.
Menegaskan arahan Presiden Jokowi, Kapolri menyinggung motivasi bawahan menyetorkan uang ke atasan dengan harapan mendapatkan kesempatan sekolah atau jabatan yang lebih baik.
“Saya kira Pak As.SDM sudah melakukan nggak ada yang namanya mau masuk sekolah bayar, mau dapat jabatan bayar. Dan ini saya cek di Mabes, tidak ada seperti itu. Termasuk juga kalau ada yang bawa-bawa nama saya, tolong tangkap, laporkan,” tegas Sigit.
Setiap Kasatwil harus memberikan penilaian obyektif terkait prestasi setiap anggotanya. Hilangkan semua hal-hal semacam itu.
”Di Polda tolong tidak boleh ada menempatkan jabatan seseorang, sekolah harus bayar,” jelasnya.
Menurutnya, semua pejabat di Mabes juga akan melihat dengan cara pandang yang sama. Divisi Propam tolong diawasi karena masi ada suara-suara semacam itu.
”Saya masih dengar hal-hal semacam itu,” jelasnya.
BACA juga ‘Dorong Polri Kembalikan Kepercayaan Publik, Berikut Lima Arahan Presiden Jokowi di Istana Negara’
Gaya Hidup Polisi jadi Sorotan
Dikatakan Kapolri, Presiden Jokowi telah memberikan instruksi secara gambling, semua kebiasaan menggunakan mobil bagus dan sepeda motor gede tidak diperbolehkan.
“Memang ada rekan-rekan yang berangkat dari orang yang berada. Saya mengetahuinya, tapi saya kira bisa dikurangi,” jelasnya.
Sesuaikan dengan telegram soal gaya hidup, untuk Kasatwil disesuaikan dengan Forkopimda. Jangan mencolok dan terkesan berbeda.
“Jangan sampai sampai Kasatwil terlihat mencolok dan berbeda. Hal itu memang sulit, tapi harus dilakukan,” kata Kapolri.
”Ingatkan keluarga juga, karena apapun yang terjadi nanti Polisi yang disorot,” imbuh mantan Kabareskrim tersebut.
Instruksi Kapolri Mencari-Cari Kesalahan
Kapolri juga memberikan instruksi soal stigma polisi mencari-cari kesalahan. Menurutnya, Kasatwil posisinya mendorong agar UMKM bisa berjalan. Produk dalam negeri bisa tumbuh.
”Yang semacam ini dikawal dan berikan pendampingan agar memahami aturan,” paparnya.
Polisi jangan membiarkan, lalu dilakukan penangkapan. Yang ujung-ujungnya malah transaksional. Terkait masalah ini catatan masyarakat menumpuk.
”Yang diperlukan bagaimana rekan-rekan menegakkan hukum untuk memberikan rasa keadilan,” jelasnya.
Saat ini bukan era untuk mencari-cari kesalahan. Bila masih bisa dilakukan restorative justice lebih baik dilakukan yang semacam itu.
”Apalagi tidak merugikan masyarakat, lakukan ‘restorative justice’,” ujarnya.
Kapolri menegaskan, Polri harus senantiasa hadir di lapangan mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman.
“Saya meyakini bahwa personel Polri di jajaran mampu senantiasa berbuat baik dan menciptakan budaya berprestasi untuk menjadikan Polri yang lebih dicintai dan dekat dengan masyarakat,” tutup Kapolri Jenderal Sigit.***
Red/K.000
BACA juga berita menarik seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post