JAKARTA, Kabariku- Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mengadakan Diskusi Publik yang bertajuk “Meneguhkan Trisakti Bung Karno VS Oligarki Kapitalis” di Sadjoe Kaffee, kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Sabtu (23/4/2022).
Hadir sebagai Pembicara Masinton Pasaribu (Anggota DPR RI), Haris Azhar (Lokataru) dan Hasanuddin (SIAGA ’98), selainnya acara dihadiri oleh perwakilan Relawan Perjuangan Demokrasi, juga lainnya.
Hasanuddin, SIAGA ’98 pada kesempatannya menyampaikan, Masinton dan Haris Azhar adalah dua tokoh reformasi ’98, keduanya masih konsisten pada semangat agenda reformasi 1998, dan menjaga pembatasan jabatan Presiden 2 periode.
“Apa yang disampaikan kedua sosok ini mewakili kepentingan banyak orang, sebab itu konsekuensi yang dihadapi mereka, atas serangan dari oligarki kapitalis, harus diadvokasi bersama,” kata Hasanuddin.
Sementara itu, Anggota DPR RI dai Fraksi PDI Pejuangan, Masinton Pasaribu mengatakan, tahu persis sikap dan konsistensi Pendiri Lokataru Haris Azhar yang telah “dikriminalisasi” oleh oknum oligarki kapital yang sedang berlindung di balik ketiak kekuasaan.
Masinton meminta Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) untuk mengambil sikap tegas demi demokratisasi yang telah diperjuangkan. Termasuk dalam hal ini mengadvokasi figur-figur yang terus memperjuangkan demokrasi dan rakyat yang dirampas haknya.
Bahkan, lebih daripada itu, Politikus PDI Perjuangan ini memastikan “Pasang Badan” untuk Harus Azhar yang telah ditersangkakan oleh Polda Metro Jaya paska dilaporkan oleh Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan.
“Saya sebagai anggota DPR akan menjaminkan. Nah teman-teman Repdem dan teman-teman PDIP ketika kalau umpama Bung Haris dipanggil polisi, teman-teman harus datang rame-rame. Siap ya?” tegas Masinton.
“Siap,” sahut kader Repdem serempak.
“Iya dong. Bukan karena Bung Haris PDIP, bukan, tetapi beliau adalah kawan seperjuangan kita melawan oligarki tadi,” tegas Masinton lagi.
Menurut Aktivis 98′ itu, figur Haris Azhar adalah kawan seperjuangan dalam menegakkan ideologi marhaenisme dengan jalan Trisakti ala Bung Karno. Sehingga, Harus Azhar harus diadvokasi.
“Sebagai sikap keberpihakan kita karena beliau ini yang sudah mengabdikan dirinya di jalan mengadvokasi, mendampingi rakyat yang selama ini haknya dirampas, dan saya tahu persis itu. Teman-teman harus menjadi pelopornya pejuang-pejuang rakyat,” kata Masinton.
Masinton pun menegaskan yang sedang dilawan ini kesemena-menaan, karenanya harus siap melawan oligargi kapital yang antikritik.
“Ya saya siap menjaminkan, dan kawan-kawan Repdem juga siap mendampingi. Tadi saya sampaikan ke Bung Haris ajak kawan-kawan yang lainnya karena yang kita lawan ini adalah kesemena-menaan oligarki kapital yang antikritik,” tutup Masinton.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post