KABARIKU – Brigjen Pol Prasetijo Utomo resmi menjadi tersangka kasus surat jalan buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra.
Hal itu diungkapkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/7/2020).
“Sangkaan terhadap BJP PU (Brigjen Prasetijo) adalah membuat surat palsu dan menggunakan surat palsu,” kata Kabareskrim.
Komjen Listyo menambahkan, Brigjen Prasetijo dijerat Pasal 263 tentang pemalsuan surat atau dokumen, Pasal 426 tentang pejabat yang dengan sengaja membiarkan atau melepaskan atau memberi pertolongan orang yang melakukan kejahatan, kemudian Pasal 221 KUHP tentang menyembunyikan orang yang melakukan kejahatan dan menghalang-halangi penyidikan.
“Atas perbuatannya tersangka terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun,” jelasnya.
Untuk keperluan pemeriksaan, Brigjen Prasetijo telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.
Menurut Kabareskrim, penetapan tersangka terhadap Brigjen Prasetijo dilakukan setelah dilakukan gelar perkara atas surat jalan Djoko Tjandra.
“Tersangka melakukan perbuatan pidana tentang pembuatan dan penggunaan surat palsu, memberi pertolongan terhadap Djoko Tjandra, dan menghalangi penyidikan dengan menghancurkan barang bukti,” ujar Komjen Pol Listyo.
Dari hasil gelar perkara diketahui, Brigjen Prasetijo telah menyuruh membuat dan menggunakan surat palsu tersebut dan kemudian digunakan oleh Anita Kolopaking, pengacara Djoko Tjandra dan Djoko Tjandra sendiri.
Dijelaskan Komjen Listyo, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang akan diungkap dalam kasus surat jalan Djoko Tjandra.
“Jika ada kami akan segera merilisnya,” ungkapnya. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post