Klaten, Kabariku – PT PLN (Persero) berhasil menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan malam Natal 2025 di seluruh Indonesia. Kepastian tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat meninjau langsung kesiapan personel dan operasi di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilovolt (kV) Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (25/12/2025).
Darmawan menyampaikan apresiasi atas kelancaran ibadah umat Kristiani yang berlangsung khidmat berkat pasokan listrik yang aman dan stabil.
“Puji syukur, saudara-saudara kita umat Kristiani dapat menjalankan ibadah malam Natal di gereja-gereja dan katedral dengan penuh kekhidmatan karena pasokan listriknya lancar dan aman,” ujarnya.

Berdasarkan data operasional PLN, beban puncak listrik pada malam Natal (24/12) tercatat mencapai 44,5 gigawatt (GW), sementara daya mampu sistem berada di level 70,8 GW. Dengan demikian, sistem kelistrikan nasional masih memiliki cadangan daya yang memadai.
“Kondisi pasokan listrik semalam sangat aman karena masih terdapat cadangan daya yang mencukupi,” kata Darmawan.
PLN Siagakan 3.402 Posko di Seluruh Indonesia
Untuk memastikan keandalan hingga akhir periode Siaga Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PLN menyiagakan sekitar 69.000 personel yang tersebar di 3.402 posko di seluruh Indonesia.
Pengamanan difokuskan pada objek vital dan pusat aktivitas masyarakat, mulai dari tempat ibadah, rumah sakit, bandara, stasiun, terminal, hingga pusat perbelanjaan, dengan skema suplai listrik berlapis.
Selain personel, PLN juga menyiapkan dukungan peralatan lengkap, antara lain 1.917 unit generator set (genset), 737 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.338 unit gardu bergerak, 434 unit truk crane, 4.720 kendaraan operasional, serta 4.412 sepeda motor untuk mempercepat respons di lapangan.
Dari sisi hulu, PLN memastikan kecukupan energi primer pembangkit dalam kondisi aman. Hal ini tercermin dari perhitungan Hari Operasi Pembangkit (HOP) yang berada di atas batas aman.
“Stok batu bara kami di atas 21 hari, gas di atas 22 hari, dan bahan bakar minyak di atas 10 hari operasi, termasuk untuk pembangkit di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T),” jelas Darmawan.
Menutup keterangannya, Darmawan mengimbau masyarakat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk melaporkan gangguan atau kebutuhan layanan kelistrikan.
“Setiap laporan pelanggan akan ditindaklanjuti secara realtime melalui PLN Mobile, dan pelanggan akan menerima notifikasi jika terjadi gangguan di wilayahnya,” pungkasnya.***
*Press Release No. 321.PR/STH.01.05/XII/2025
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com


















Discussion about this post