Semarang, Kabariku – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau proyek Kolam Retensi Terboyo di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025). Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mempercepat penanganan banjir di wilayah tersebut.
Wapres berharap proyek kolam retensi ini dapat mengurangi risiko banjir sekaligus memperkuat sistem drainase kota agar lebih tangguh menghadapi curah hujan ekstrem di masa mendatang.
“Harapannya setelah kita tengok, kita temukan solusi bersama. Nanti segera akan dibangun kolam retensi, bisa mengurangi banjir di Semarang,” ujar Gibran.
Ia menilai pembangunan kolam retensi merupakan langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur pengendalian banjir di pesisir utara Jawa. Keberhasilan proyek ini, kata Wapres, memerlukan kerja sama lintas sektor dan sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah.
“Ini perlunya sinergi pusat dan daerah. Sehingga harapannya selain kolam retensi bisa diselesaikan juga pembangunan Giant Sea Wall,” ucapnya.
Gibran juga memberikan arahan khusus kepada Kementerian PUPR agar penanganan banjir dilakukan secara komprehensif. Ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan tanggul laut serta memastikan pengelolaan kolam retensi berjalan aman dan berkelanjutan.
Setibanya di lokasi, Wapres disambut oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Dedy Gunawan. Wapres kemudian meninjau area proyek seluas 189 hektare untuk melihat langsung progres dan kesiapan pembangunan di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Gibran mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Semarang dalam menangani banjir yang melanda sepekan terakhir. Ia menekankan pentingnya langkah mitigasi yang terkoordinasi agar dampak banjir terhadap masyarakat dapat diminimalkan.
Kolam Retensi Terboyo merupakan bagian dari proyek peningkatan sistem drainase sepanjang 10,25 kilometer, termasuk pembangunan tiga rumah pompa baru untuk mempercepat aliran air ke laut.
Hingga saat ini, progres konstruksi pembangunan Seksi I (Kaliage–Sayung) telah mencapai 56,38 persen. Pemerintah menargetkan proyek kolam retensi ini rampung pada April 2027.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
			
                                
		    
                                
















                
                
Discussion about this post