Bekasi, Kabariku – Anggota Komisi IX DPR RI Sukur H. Nababan menegaskan pentingnya penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus pemanfaatan jamu tradisional yang aman dan bermutu dalam upaya mencegah meningkatnya beban penyakit di Indonesia. Hal itu disampaikan Sukur dalam kegiatan sosialisasi Germas yang digelar di Aula Graha Sativa, Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (24/11).
Acara tersebut dihadiri perwakilan Pemerintah Kota Bekasi, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, para narasumber, tokoh masyarakat, kader kesehatan, serta peserta dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Sukur mengatakan Indonesia saat ini menghadapi “beban ganda penyakit”, yakni masih bertahannya penyakit menular, sementara kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan stroke terus meningkat signifikan.
“Data statistik menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Jika tidak kita tangani bersama, kondisi ini akan menjadi beban luar biasa bagi sistem kesehatan dan ekonomi keluarga kita,” ujar Sukur.
DPR Kawal Kebijakan Kesehatan Nasional
Sukur menjelaskan bahwa Komisi IX DPR RI memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan kesehatan melalui tiga fungsi utama: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ia menegaskan bahwa pihaknya memastikan Germas dapat dirasakan masyarakat hingga tingkat Puskesmas dan Posyandu.
“Kami berkomitmen memastikan kebijakan promotif dan preventif ini benar-benar menyentuh masyarakat, termasuk di Kota Bekasi dan Depok,” katanya.
Jamu Tradisional Diarahkan Aman dan Bermutu
Pada kegiatan tersebut, peserta juga mendapat edukasi mengenai pembuatan jamu tradisional yang aman dikonsumsi. Menurut Sukur, jamu merupakan bagian dari warisan budaya dan terbukti bermanfaat secara turun-temurun. Namun, ia mengingatkan bahwa proses pengolahan harus mengikuti standar keamanan.
“Jamu yang kita konsumsi harus aman, bermutu, dan bermanfaat. Edukasi ini penting agar masyarakat memahami cara memilih bahan, mengolah secara higienis, hingga menyimpan dengan benar,” ujar Sukur.
Edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian keluarga menjaga kesehatan, memanfaatkan potensi lokal, dan mencegah penggunaan bahan berbahaya.
Investasi Kesehatan untuk Masa Depan
Dalam kesempatan itu, Sukur menyampaikan bahwa membangun pola hidup sehat merupakan investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.
“Dampaknya tidak langsung terlihat, tetapi hasilnya akan dirasakan oleh anak cucu kita sebagai generasi yang lebih sehat dan produktif,” tuturnya.
Ia mendorong seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dalam menyebarkan pola hidup sehat dan pemanfaatan jamu yang aman.
“Gerakan ini akan berhasil jika kita bergerak bersama lintas sektor dan menjadikannya budaya dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Sukur juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan dan pihak terkait yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. (Bemby)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com












Discussion about this post