Menteri Dukungan Nyata Pemkot Palu Kepada Pekerja Migran Diapresiasi Menteri P2MI Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Muhtadirin memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Palu atas kepedulian dan dukungan nyata dalam memperkuat upaya pelindungan serta peningkatan layanan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Muhtadirin kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, di kantor Kementerian P2MI Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Muhtadirin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kota Palu atas langkah konkret dalam memperkuat layanan bagi calon dan purna Pekerja Migran Indonesia.
“Langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Palu menjadi contoh kolaborasi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekosistem pelindungan pekerja migran,” kata Muhtadirin.
Wali Kota Palu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KemenP2MI atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palu berkomitmen mendukung penuh upaya pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran.
“Kami menyambut baik sinergi dengan KemenP2MI dalam memperkuat layanan bagi calon dan purna pekerja migran. Hibah lahan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemerintah Kota Palu terhadap peningkatan layanan dan pelindungan pekerja migran, sekaligus langkah strategis untuk membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Hadianto.
“Ia menambahkan bahwa keberadaan Migran Center di Kota Palu nantinya diharapkan menjadi pusat informasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi bagi para pekerja migran dan keluarganya,” imbuhnya.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah hibah Barang Milik Daerah (BMD) berupa tanah seluas 20.000 meter persegi kepada Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Tanah yang berlokasi di Jl. L. Lanjera, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, itu diserahkan secara resmi melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) pada 8 Juni 2025.
Rincian hibah meliputi dua bidang tanah, masing-masing seluas 4.337 m² dengan sertifikat hak pakai dan 15.663 m² dengan surat keterangan riwayat tanah atas nama Pemerintah Kota Palu.
Aset tersebut telah dicatat dalam Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dan masuk sebagai Barang Milik Negara (BMN) di neraca KemenP2MI.
Akan Dibangun Migran Center Palu
Menteri Muhtadirin menjelaskan, di atas lahan hibah tersebut akan dibangun Migran Center Palu, yang akan menjadi pusat layanan terpadu bagi calon dan purna PMI.
“Pusat layanan ini nantinya akan mencakup fasilitas informasi dan penempatan PMI, tempat penampungan sementara, pelatihan keterampilan, serta pemberdayaan ekonomi bagi mantan pekerja migran,” ujarnya.
Migran Center juga akan menjadi lokasi baru Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah. Melalui fasilitas ini, pemerintah berharap pelayanan dan pelindungan bagi pekerja migran di wilayah Sulawesi Tengah dapat dilakukan secara lebih terintegrasi dan dekat dengan masyarakat.
Menurut data Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SiskoP2MI) per 1 Oktober 2025, terdapat 41 pekerja migran asal Kota Palu yang bekerja di luar negeri. Negara tujuan terbanyak adalah Jepang (11 orang), Malaysia (9 orang), dan Singapura (8 orang).
Menteri Muhtadirin berharap, kolaborasi dengan Pemerintah Kota Palu menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa dalam mendukung pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran.
“Kami memastikan lahan hibah ini akan dikelola secara akuntabel dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, khususnya calon dan pekerja migran beserta keluarganya,” ujar Muhtadirin.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post