Melanjutkan kunjungan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan meninjau Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis oleh PT Sinar Mas dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di RSUD Hanau, Sabtu (27/9). Wamen PPPA mengungkapkan pentingnya layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar tanpa diskriminasi melalui kolaborasi semua pihak, termasuk swasta dan pemerintah daerah.
“Saya menyapa bapak ibu yang telah menjalani operasi katarak berkat kolaborasi antara PT Sinar Mas dengan para dokter dan RSUD Hanau. Rumah sakit ini berstandar sangat baik, semoga menjadi titik perubahan bahwa kesehatan dan makanan pokok adalah kebutuhan dasar dengan kualitas yang sama untuk seluruh rakyat Kalimantan Tengah. Karena rakyatlah yang menjadi prioritas kita dan program Pemerintah harus benar-benar memberikan kualitas terbaik,” ungkap Wamen PPPA.
Wamen PPPA menyampaikan apreasiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sejalan dengan pemenuhan kesehatan masyarakat khususnya lansia yang mayoritas menjadi penderita katarak. Dalam kesempatan tersebut, Wamen PPPA juga menyampaikan pentingnya semangat kebersamaan dan kasih antar masyarakat sebagai dasar membangun kesejahteraan di daerah.
“Karena saya yakin semua hal bisa kita lakukan bersama, dimulai dari dasar kita punya rasa mengasihi. Dari tadi doa dengan tiga agama, salam dengan berbagai budaya, bahkan ada tari penyambutan. Itu menunjukkan bahwa sebuah daerah mempunyai kasih yang sama, bahwa tidak ada perbedaan,” ujar Wamen PPPA.
Wamen PPPA mengatakan Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) berkomitmen penuh untuk terus mendukung berbagai program lintas sektor Pemerintah, pihak swasta dan peran serta masyarakat yang memastikan bahwa semua anak tanpa terkecuali terpenuhi hak dasarnya untuk sehat, tumbuh dan berkembang optimal.
“Saya berharap semangat, kerja keras, dan inovasi ini terus ditingkatkan sehingga semua anak Indonesia dimanapun bisa memperoleh akses layanan kesehatan yang optimal demi masa depan yang lebih sehat dan cerah. Mari kita dukung bersama langkah-langkah yang membuat anak-anak kita terlindungi, terpenuhi hak kesehatannya, dan diberdayakan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujar Wamen PPPA.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo turut memberikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan PT Sinar Mas dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas kepada masyarakat Kalimantan Tengah melalui program Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di RSUD Hanau dan kick off piloting project Program 1 day 2 eggs di Desa Rungau, Kabupaten Seruyan. Kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini menjadi bentuk nyata dukungan pihak swasta terhadap Kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Seruyan.
“Wilayah Kalimantan Tengah ini sangat luas, dengan jumlah penduduk mencapai 2,8 juta jiwa dan saat ini menjadi provinsi terluas di Indonesia. Kondisi infrastruktur, termasuk akses jalan, masih penuh tantangan. Namun kami bersyukur karena sejak masa pandemi Covid-19, teman-teman dari PT Sinar Mas telah menunjukkan kepedulian yang besar, khususnya dalam membantu masyarakat Kalimantan Tengah menghadapi dampak pandemi. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian dan kontribusi yang terus diberikan,” ujar Wagub Kalteng.
Managing Director Sinas Mas, Franciscus Costan menyampaikan apresiasi kepada lebih dari 100 relawan gabungan dari keluarga besar Sinar Mas dan Dinas Kesehatan Hanau, yang bersatu hati dengan 44 relawan medis termasuk enam dokter dari Jakarta, satu dokter dari Sampit, serta tenaga medis dari RS setempat. Kegiatan Bakti Sosial ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) serta para tenaga kesehatan, Pemerintah Daerah, rumah sakit, tenaga medis, hingga Pangkalan TNI Angkatan Udara Iskandar.
“Inilah bukti nyata semangat gotong royong dan cinta kasih universal yang kita salurkan untuk sesama. Bagi kami di Sinar Mas, kegiatan ini sejalan dengan pilar pemberdayaan masyarakat, yang menekankan pentingnya meningkatkan kualitas hidup, melindungi hak asasi, serta memberdayakan komunitas agar lebih mandiri. Rangkaian bakti sosial ini telah dimulai sejak proses skrining pada 20 September lalu dengan lebih dari 400 orang yang mendaftar dan setelah proses skrining hari ini terdapat 217 pasien yang menjalani operasi katarak gratis. Semua ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Fraciscus.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post