Jakarta, Kabariku – Pemerintah menegaskan pentingnya penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan atau Governance, Risk, and Compliance (GRC) sebagai pengungkit transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Tentu acara ini bukan sekadar seremoni saja, tapi merupakan momentum strategis untuk menegaskan bahwa Governance, Risk, and Compliance (GRC) bukan hanya alat manajemen internal, melainkan juga pengungkit transformasi ekonomi nasional, sekaligus juga untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto saat mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara TOP GRC Awards 2025 di Jakarta, Senin (8/9).
Menurut Haryo, kondisi ekonomi Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, namun tidak boleh membuat pemerintah dan pelaku usaha berpuas diri. Melalui RPJMN 2025–2029, Presiden RI Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2028/2029, yang hanya bisa dicapai dengan strategi hilirisasi industri, penguatan manufaktur, ekspor dan investasi, ekonomi digital, energi hijau, serta tata kelola yang kuat.
Ia menegaskan GRC memiliki peran penting untuk memperkuat daya tahan organisasi menghadapi dinamika global. Penerapannya yang konsisten akan memastikan proses transformasi ekonomi berjalan lebih efektif, transparan, dan akuntabel.
“Penghargaan ini tentu bukan hanya apresiasi, tetapi juga inspirasi bagi perusahaan lain, sehingga semakin banyak yang menjadikan GRC sebagai bagian integral dalam proses strategi bisnisnya. Mari kita jadikan GRC sebagai bagian dari strategi nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Sahli Haryo.
Selain itu, GRC dinilai erat kaitannya dengan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG). Hasil Katadata ESG Index 2025 menunjukkan sektor perkebunan, energi, dan pertambangan memperoleh skor tertinggi, menandakan keberlanjutan kini menjadi perhatian utama dunia usaha. Praktik ESG yang kuat disebut mampu menarik pembiayaan hijau, meningkatkan minat investor global, serta memperluas akses pasar internasional.
Dalam kesempatan itu, Haryo juga memberikan apresiasi kepada para penerima TOP GRC Awards 2025 yang dinilai telah membuktikan bahwa GRC mampu membawa dampak positif bagi organisasi maupun perekonomian nasional.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post