Garut, Kabariku – Pemerintah Kabupaten Garut tengah mempersiapkan lokasi permanen bagi sekolah rintisan yang saat ini sudah memasuki gelombang ketiga penerimaan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, saat ditemui usai rapat koordinasi, Rabu (3/9/2025).
“Sementara sekarang kan kita hampir masuk sekolah rintisan, artinya 65 rintisan satu C, artinya gelombang pertama 1C yang gelombang ketiga. Sehingga konsekuensinya Alhamdulillah kita akan mendapatkan besok, sehingga konsekuensi kita harus menyiapkan tempat lokasi tanah yang representatif untuk menjadi sekolah permanen,” ujar Nurdin.
Menurutnya, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait berbagai kebutuhan dasar bagi peserta didik, termasuk penyediaan dapur umum dan mekanisme kerja sama katering.
“Besok saya akan komunikasi dengan Kemensos terkait persiapan pelaksanaan, bagaimana mekanisme karena hari ini kan mereka yang datang anak-anak kita oleh Dinas Sosial dan Kementerian Sosial. Tapi hari ini kan belum ada dapur, tiga bulan katanya itu yang pertama akan dilakukan oleh katering, tapi kerja sama antar Kemensos dengan penyedia dari kita,” jelasnya.
Selain kebutuhan logistik, Nurdin menegaskan bahwa aspek kesehatan peserta didik juga menjadi prioritas. Pemeriksaan kesehatan dan buku catatan kesehatan akan diberikan sejak awal sebelum mereka mulai menjalani pendidikan.
“Kalau misalkan jadi tanggal 9 maka tiketnya mereka pertama adalah anak-anak itu harus mendapatkan pemeriksaan kesehatan, harus ada buku kesehatannya, dan mereka semua akan tidur di sana kan selama beberapa tahun di sekolah kayak gini, sehingga dipastikan mereka siap,” terangnya.
Lebih jauh, Nurdin menyebut seragam, perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan gizi peserta didik akan disiapkan secara menyeluruh.
“Uniform itu kan semuanya diberikan, jadi ada delapan jenis pakaian, belum juga laptop semua ada. Untuk makan, mereka tinggal makan. Saya sudah minta juga teman-teman kesehatan untuk menjaga sekaligus mencatat terkait gizi, jangan sampai nanti ada hal-hal yang spesifik, misalnya tidak suka daging, maka solusi alternatifnya harus tetap ada dengan kandungan protein yang cukup,” tuturnya.
Terkait lokasi, Pemkab Garut sudah menyiapkan lahan yang akan dinilai dan ditetapkan sebagai sekolah permanen.
“Insyaallah sekarang kami sedang menetapkan mencari lokasi, dan lokasi itu sudah disiapkan untuk dinilai. Besok insyaallah saya akan komunikasi untuk cek lokasi yang kita coba disetujui. Setelah itu kita akan running terhadap pengadaan tanah, karena insyaallah di perubahan anggaran kita akan ada alokasi dana untuk kepentingan pembelian lahan,” pungkas Nurdin.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post