Jakarta, Kabariku – PT PLN (Persero) terus mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia dengan memasang 500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN EYE atau pole mounted charger dari target 1.000 unit yang ditetapkan rampung tahun ini.
“Untuk SPKLU (tiang listrik) sendiri kita targetnya sekitar 1,000 untuk tahun ini. Dan yang saat ini terpasang ada sekitar 500 dan terus kita tambah,” kata Vice President Teknologi dan Inkubasi Produk Niaga, Nuraida Puspitasari di Jakarta, Kamis.
PLN mengakui masih menghadapi sejumlah kendala dalam menghadirkan PLN EYE yang memanfaatkan tiang listrik, seperti masalah pemeliharaan hingga keamanan bagi pengguna.
Meski demikian, PLN berkomitmen untuk terus menyempurnakan fasilitas tersebut agar pengguna kendaraan listrik lebih mudah menjangkau SPKLU. Saat ini, penyediaan SPKLU PLN EYE dilakukan sepenuhnya oleh PLN tanpa melibatkan mitra swasta.
“Untuk SPKLU yang ini, memang belum kita mitrakan, karena memang kita menggunakan tiang-tiang eksis milik PLN. Yang kita mitrakan adalah SPKLU yang membutuhkan lahan khusus,” jelas Nuraida.
Berdasarkan laman resmi PLN, terdapat dua tipe kapasitas SPKLU PLN EYE, yaitu 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW, yang dirancang PLN Enjiniring untuk dipasang di tiang listrik beton maupun tiang besi. PLN akan melakukan assessment dan perbaikan agar seluruh SPKLU Pole Mounted Charging memiliki standar yang seragam.
Hingga saat ini, PLN telah menyediakan lebih dari 4.000 unit SPKLU di berbagai wilayah Indonesia, termasuk SPKLU tiang listrik.
“Sudah lebih dari 4.000 SPKLU yang terpasang di seluruh Indonesia dan ini termasuk dalamnya adalah SPKLU tiang listrik itu,” tutup Nuraida.
Sumber Antara
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post