Jakarta, Kabariku – Di tengah polemik pemblokiran rekening tidak aktif (dormant) yang memicu badai protes publik, Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (30/7/2025).
Ivan tiba lebih dahulu sekitar pukul 16.00 WIB, disusul oleh Perry Warjiyo. Saat ditanya wartawan soal agenda pertemuan, Ivan mengaku belum mengetahui secara pasti maksud pemanggilan tersebut.
“Saya dipanggil Presiden, belum tahu agendanya,” ujar Ivan sebelum memasuki kompleks Istana.
Berbeda dengan Ivan, Perry memilih bungkam. Ia hanya melempar senyum dan langsung masuk ke dalam Istana tanpa memberikan komentar kepada awak media.
Belum ada pernyataan resmi apakah pemanggilan ini berkaitan langsung dengan kebijakan pemblokiran rekening dormant yang belakangan menuai sorotan. Namun, kebijakan yang disebut-sebut untuk melindungi nasabah tersebut telah menimbulkan gelombang kritik dari masyarakat dan anggota DPR.
PPATK sebelumnya menyampaikan bahwa pemblokiran rekening dormant dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Lembaga ini mengungkapkan, banyak rekening tidak aktif digunakan untuk kegiatan ilegal seperti jual beli rekening, tindak pidana pencucian uang, hingga kejahatan siber.
Meski demikian, Ivan menegaskan bahwa saldo nasabah di rekening dormant yang diblokir tetap aman.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post