Tangerang, Kabariku – PDI Perjuangan (PDIP) bidang Perempuan dan Anak mengunjungi pasien anak dan kusta di RS. dr. Sitanala, kemudian ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang, Banten, Selasa (15/7/2025)
Kegiatan itu dipimpin oleh Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Perempuan dan Anak, Bintang Puspayoga dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025.
Bersama Bintang Puspayoga, turut hadir Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pariwisata Wiryanto Sukamdani.
Kemudian tampak para anggota DPRD Kota Tangerang dari PDI Perjuangan, serta aktivis dari organ sayap PDI Perjuangan. Acara dipandu oleh Rusmarnie Rusli alias Mba Marnie selaku panitia.
Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga menyampaikan salam dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia juga menegaskan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari arahan Presiden ke-5 RI Megawati.
Bintang Puspayoga menegaskan, kegiatan kunjungan ke rumah sakit anak dan LPKA ini adalah bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa, tak terkecuali pasien anak di RS, anak dalam binaan khusus LPKA, serta anak dalam pengasuhan orang tua yang ada dalam lembaga pemasyarakatan.
“Di hari yang berbahagia ini, kami hadir berbagi kasih, memberikan bantuan dan support kepada anak-anak,” ungkap Bintang.
Dalam kegiatan itu, setidaknya ada 135 anak di LPKA yang mendapat perhatian, pemenuhan hak, dan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembangnya.
“Kita berharap Anak-anak di LPKA ini tetap terpenuhi semua hak-haknya,” tandas Bintang.
Acara pun berlangsung seru dan penuh kedekatan, terutama dalam sesi dialog dengan psikolog pendamping anak untuk mendengarkan curhat dan harapan-harapan anak di LPKAI kelas 1 Tangerang.
Bintang menegaskan, PDIP harus hadir dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak termasuk dalam perlindungan khusus anak yang ada dalam LPKAI Tangerang ini.
“Ibu Megawati juga berpesan kalau bisa waktu kunjungan orang tua/keluarga anak-anak di sini jangan dibatasi. Terutama anak yang keluarga jauh, ada kebijaksanaan, dengan tetap didampingi dan sesuai kebutuhan dan hak-hak anak,” jelas Bintang.
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu menjelaskan, hak anak adalah bagian dari Hak Asasi Manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara.
Karena itu, semua yang ada dalam organisasi partai politik baik di legislatif, eksekutif maupun struktur partai wajib memperjuangkan dan melingdungi hak-hak anak sebagaimana telah dijamin dalam UU.
Bintang menyebut Indonesia telah mengimplementasikan Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 dan Undang-Undang Perlindungan anak Nomor 35 Tahun 2014.
Pada Bab III pasal 4 UU dijelaskan bahwa, hak anak meliputi Hak hidup, hak tumbuh berkembang, hak ikut berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Anak sebagai generasi penerus masa depan, bagi PDI Perjuangan adalah sumber daya yang paling dibutuhkan oleh bangsa kita saat ini,” jelas Bintang.
Ia juga menyebut anak adalah pelopor dan penerus perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Raya.
“Maka harus kita pastikan kesehatannya, pendidikannya, dan lingkungan tumbuh kembang yang baik sehingga tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter,” jelasnya.
Hal ini sejalan dengan Tema HAN 2025 yakni “Anak Sehat, Cerdas, dan Berkarakter untuk Indonesia Raya”.
Bintang Puspayoga menyampaikan pesan penting Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan Unbroken Kids Alliance San Salvatore Vatikan Italia, dimana Bintang hadir mendampingi di acara tersebut.
“Masa depan dunia berada di tangan anak-anak, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak,” kata Bintang menyampaikan pesan Megawati.
Selanjutnya Bintang mengungkap data BPS tahun 2022 bahwa Anak Indonesia yang berjumlah 30,73% dan menjadi sumber daya paling berharga dan pemegang masa depan Indonesia.
“Di tangan anak-anak kita saat inilah masa depan dan kemajuan bangsa kita pertaruhkan. Oleh karena itu kita mengharapkan calon pimpinan bangsa, anak-anak kita menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul, berkarakter, bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi,” paparnya.
Bintang menuturkan, PDI Perjuangan sebagai partai pelopor juga merancang dan melakukan program-program pemenuhan dan perlindungan anak melalui gotong royong tiga pilar partai dalam bentuk Rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025.
“Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran dan komitmen Partai sebagaimana arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Sukarnoputri untuk semua kader wajib turun membangun bonding dengan rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat, terlibat langsung dalam berbagai penyelesaian persoalan rakyat termasuk di dalamnya adalah pesoalan pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai generasi penerus masa depan bangsa,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bintang Puspayoga menyampaikan pesan penting dan inspiratif.
“Jangan merasa sendiri, kami bersama anak-anakku semua, jadikan masa lalu sebagai pembelajaran, masa kini sebagai bekal mempersiapkan diri, dan masa depan adalah harapan untuk menjadi versi terbaik dalam diri anak-anakku semua,” tuntas Bintang Puspayoga. (Bem)***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post