• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Desember 11, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Seni Budaya

24 Juli Ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional, Ini Ciri Khas Kebaya Indonesia dan Negara Tetangga

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
24 Juli 2025
di Seni Budaya
A A
0
Ibu-ibu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengenakan kebaya untuk merayakan Hari Kebaya Nasional 2025/ Dok Pemprov Sumatera Selatan

Ibu-ibu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengenakan kebaya untuk merayakan Hari Kebaya Nasional 2025/ Dok Pemprov Sumatera Selatan

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku –Tanggal 24 Juli telah ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional. Penetapan ini dilakukan lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023. Tujuannya, untuk melestarikan kebaya sebagai identitas nasional dan warisan budaya bangsa.

Mengapa memilih tanggal 24 Juli? Sebab, pada tanggal ini ada peristiwa bersejarah yaitu Kongres Wanita Indonesia (Kowani) X pada tanggal 24 Juli 1964.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kebaya pun kini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Mengutip penjelasan Rahmi Hidayati, Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI), sosok yang mendaftarkan kebaya Indonesia ke UNESCO, ada lima negara yang terdaftar memiliki budaya kebaya, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

RelatedPosts

Kepala BNN Resmikan Peluncuran SKI: Sinergi Olahraga, Budaya, dan Pencegahan Narkoba

DWP Kemensos Kunjungi Galeri Yose Art, Gali Potensi Seni Anak-Anak Istimewa Sekaligus Jajaki Kolaborasi dengan Pengrajin UMKM

Wamenpar Dorong Pelestarian Tenun Sekomandi, Ikon Budaya Sulawesi Barat

Hidayati menambahkan, UNESCO kemudian secara resmi menetapkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dunia pada 4 Desember 2024.

Ciri Khas Kebaya Indonesia

Meski konsepnya serupa, kebaya di tiap negara memiliki ciri khas masing-masing. Di Indonesia sendiri, kebaya banyak ragam. Ada kebaya kutubaru, Kartini, encim, hingga kebaya Basiba (Minang), Sumba, dan Baduy. Masing-masing jenis kebaya mencerminkan identitas lokal yang memperkuat budaya nasional.

Kebaya Indonesia sering dipadukan dengan kain tradisional seperti batik, tenun, atau songket sebagai bawahan. Kemudian dari segi bahan, dapat terbuat dari sutra, brokat, katun, atau beludru.

Sementara dari sisi penggunaan, kebaya dikenakan dalam berbagai acara, mulai dari acara formal hingga sehari-hari, dan merupakan pakaian nasional.

Kebaya Negara Tetangga

Baca Juga  Simposium APGN ke-6 Digelar di Rinjani, Alimin Ginting: Geopark akan Perbaiki Kehidupan Masyarakat

Malaysia: Kebaya Malaysia yang paling dikenal adalah kebaya Nyonya, yang dikenakan oleh komunitas Tionghoa peranakan. Modelnya pas di badan dan memiliki motif bunga yang khas. Sementara kainnya dengan kain sarung batik. Kebaya Nyonya dikenakan dalam acara pernikahan, perayaan, dan acara formal lainnya. Selain kebaya Nyonya, Malaysia juga memiliki baju kurung, yaitu blus longgar yang dipadukan dengan rok panjang.

Kamboja: Ciri khas kebaya Kamboja bermotif dan desain yang lekat dengan budaya Khmer, lebih dekoratif dan penuh bordiran.

Singapura: Singapura memiliki bentuk kebaya yang dikenal luas melalui seragam awak kabin Singapore Airlines, yang sejak 1972 menampilkan siluet kebaya ramping dengan motif klasik. Meskipun dirancang oleh perancang Prancis, Pierre Balmain, kebaya ini tetap mengedepankan bentuk dasar kebaya tradisional, menjadikannya simbol nasional yang dikenal di dunia internasional.

Thailand: bentuk kebaya Thailand dikenal sebagai chitlada. Busana ini terdiri atas blus berkancing di depan dan bawahan berupa sarung tradisional (sinh), biasa dikenakan dalam acara resmi kerajaan.

Brunei Darussalam: Kebaya di Brunei Darussalam lebih mirip kebaya Malaysia namun memiliki potongan lebih longgar, selaras dengan nilai-nilai kesopanan dalam budaya Islam. Siluetnya mengarah pada bentuk blus panjang, dengan ornamen yang lebih sederhana namun tetap anggun. Penggunaannya umum dalam acara adat dan resmi kenegaraan.

Itulah ciri khas kebaya Indonesia dan negara-negara tetangga yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber. Selamat merayakan Hari Kebaya Nasional 2025!***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: 24 JuliHari Kebaya Nasional 2025Kebaya Indonesia
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden, Bareskrim Sita 201 Ton Beras Oplosan, Sejumlah Produsen Digeledah

Post Selanjutnya

Mutasi jadi Pati Itwasum Jelang Purnatugas di Polri Tak Ganggu Posisi Setyo Budiyanto di KPK

RelatedPosts

Kepala BNN Resmikan Peluncuran SKI: Sinergi Olahraga, Budaya, dan Pencegahan Narkoba

2 Desember 2025

DWP Kemensos Kunjungi Galeri Yose Art, Gali Potensi Seni Anak-Anak Istimewa Sekaligus Jajaki Kolaborasi dengan Pengrajin UMKM

6 Oktober 2025
Wamenpar Ni Luh Puspa berkesempatan mencoba proses menenun Sekomandi dengan alat tenun tradisional gedogan, Dalam kunjungan kerja ke Rumah Tenun Sekomandi, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (27/8/2025)./Kemenpar

Wamenpar Dorong Pelestarian Tenun Sekomandi, Ikon Budaya Sulawesi Barat

30 Agustus 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Pemerintah Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, Menbud Fadli Zon Ungkap Alasannya

20 Juli 2025

Dari Gayo Salman Yoga S Tulis Buku Langka di Indonesia

4 Juni 2025

Monolog Nyai Apun Gencay Tampil Memukau: Ritual Kesadaran dari Sejarah Cianjur

26 April 2025
Post Selanjutnya
Ketua KPK, Komjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, SH., MH.

Mutasi jadi Pati Itwasum Jelang Purnatugas di Polri Tak Ganggu Posisi Setyo Budiyanto di KPK

Data sementara, satu rumah roboh akibat gempa Poso Kamis malam (24/7)

Poso Diguncang Gempa M5,7 dan 11 Kali Gempa Susulan

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kronologi OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya: Lima Orang Diamankan KPK

10 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya (Foto:Istimewa)

KPK OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam Operasi Senyap

10 Desember 2025
Pemerintah menyiapkan bea keluar setelah restitusi PPN batu bara menekan penerimaan negara.(Foto: Istimewa)

Menkeu Purbaya Sebut Skema Pajak Batu Bara di UU Cipta Kerja Bikin Penerimaan Negara Minus

10 Desember 2025
Dampak Banjir Aceh-Sumatera

Masyarakat Sipil Layangkan Somasi ke Presiden Prabowo, Desak Penetapan Status Darurat Bencana Nasional

10 Desember 2025
Mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi RAS ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dan ditahan Kejati Jabar

Kejati Jabar Tersangkakan Eks Sekretaris dan Wakil Ketua DPRD Bekasi Kasus Korupsi Tunjangan Perumahan

10 Desember 2025

Siaga 98 Dorong Reformasi Kepolisian, Soroti Kasus Firli Bahuri dan Novel Baswedan

10 Desember 2025
Prosesi Pertuaran dan Kesepakatan Kerjasama Indonesia-Pakistan di kediaman resmi PM Pakistan Shehbaz Sharif, Islamabad, Selasa (9/12/2025), dan disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta PM Shehbaz

Indonesia-Pakistan Perkuat Kemitraan: Tujuh MoU dan Perjanjian Kerja Sama Resmi Disepakati

10 Desember 2025

Puncak 16 HAKTP 2025, DPPKBPPA Garut: Ajang Kampanye Bersama Melawan Kekerasan

10 Desember 2025

Fatayat NU Garut Rayakan Puncak 16 HAKTP 2025, Suarakan Penghapusan Kekerasan Perempuan dan Anak

10 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Lemdiklat Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Mendukung Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Tragedi Terra Drone Cempaka Putih: Diperkirakan 20 Korban Tewas Terjebak Kebakaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral “Kasihlah Roti”: Aksi Si Adik Gemoy Zein, Gerakkan Bantuan ke Aceh Tamiang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerindra Copot Ketua DPC Aceh Selatan: Pergi Umrah Usai Nyatakan Tak Mampu Tangani Darurat Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siaga 98 Dorong Reformasi Kepolisian, Soroti Kasus Firli Bahuri dan Novel Baswedan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com