• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Oktober 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Pendidikan Gratis Belum Cukup: GERAK Desak Pemprov DKI Atasi Ketimpangan dan Krisis Mutu

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
2 Mei 2025
di Pendidikan
A A
0
Ketua Umum GERAK Dhini M bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

Ketua Umum GERAK Dhini M bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Hari Pendidikan Nasional tahun ini menjadi momentum kritik dan refleksi mendalam terhadap kondisi pendidikan di Jakarta. GERAK (Gerakan Rakyat Jakarta), sebuah aliansi masyarakat sipil, menilai bahwa klaim pendidikan gratis di ibu kota belum menjawab persoalan mendasar terkait ketimpangan akses dan kualitas pendidikan.

Dalam rilis yang dikeluarkan bertepatan dengan peringatan Hardiknas 2 Mei 2025, GERAK menyerukan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak berhenti pada pencitraan program gratis semata, melainkan juga berani menuntaskan masalah ketidakmerataan dan rendahnya mutu pendidikan, terutama di wilayah-wilayah marjinal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketimpangan Akses dan Kualitas Masih Menganga

RelatedPosts

Upaya Pemerintah Hadirkan Riset Berdampak, Luncurkan Program Riset Strategis

Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Diluncurkan Menaker

Sekolah Rakyat Cetak Siswa Menjadi Agen Perubahan untuk Memutus Rantai Kemiskinan

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, tingkat partisipasi sekolah dasar hingga menengah pertama memang mendekati 100%. Namun, partisipasi murni untuk jenjang SMA/SMK baru mencapai 75,8% pada 2024. Artinya, satu dari empat remaja usia SMA di Jakarta tidak mengenyam pendidikan formal sesuai usia. Ketimpangan ini paling nyata terjadi di Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, serta kantong-kantong permukiman informal di Jakarta Timur.

Tak hanya soal akses, kualitas layanan pendidikan juga timpang. Hasil Asesmen Nasional 2023 menunjukkan bahwa hanya 41% SMP negeri di Jakarta yang mencatatkan capaian literasi dan numerasi di atas rata-rata nasional. Sekolah negeri di daerah padat penduduk menghadapi tantangan berat: kekurangan guru tetap, keterbatasan sarana belajar, serta beban administratif yang tinggi.

Zonasi dan Sekolah Inklusif Belum Ramah Kaum Rentan

Kebijakan zonasi yang bertujuan menciptakan pemerataan justru kerap berujung pada eksklusi sosial. Siswa dari keluarga miskin sering gagal masuk ke sekolah unggulan karena terkendala domisili, meskipun secara administratif tinggal di wilayah Jakarta. Sistem ini, menurut GERAK, justru mencerminkan segregasi sosial alih-alih menjadi jembatan mobilitas antar kelas.

Baca Juga  Anies, Oemar Bakri dan Pendidikan Untuk Orang Miskin

Sementara itu, akses pendidikan untuk anak disabilitas pun masih sangat rendah. Menurut data Komisi Nasional Disabilitas, hanya 2,8% anak penyandang disabilitas di Jakarta yang mengakses pendidikan formal secara berkelanjutan. Minimnya infrastruktur sekolah yang ramah disabilitas, kurangnya guru pembimbing khusus, serta stigma sosial menjadi hambatan utama.

Anggaran Besar, Namun Fokus Belum Tepat

Meski alokasi anggaran pendidikan DKI Jakarta mencapai Rp22,4 triliun atau sekitar 27,7% dari APBD 2025, penggunaan dana masih lebih banyak terserap untuk belanja pegawai dan operasional. GERAK mencatat, masih minim dukungan terhadap peningkatan kualitas pengajaran, literasi digital, maupun intervensi ketimpangan pendidikan di wilayah miskin kota.

Desakan GERAK: Audit, Dana Afirmasi, dan Partisipasi Warga

Sebagai respons atas kondisi tersebut, GERAK Jakarta mendesak Pemprov DKI untuk mengambil langkah-langkah konkret dan strategis, antara lain:

  1. Melakukan audit menyeluruh terhadap pemerataan kualitas layanan pendidikan di seluruh wilayah kota.
  2. Menyediakan alokasi dana afirmatif khusus bagi siswa dari keluarga miskin dan kelompok rentan seperti anak disabilitas, anak jalanan, serta anak buruh migran domestik.
  3. Meningkatkan kapasitas guru, terutama di sekolah negeri pinggiran dan sekolah inklusif, melalui pelatihan berbasis praktik dan peningkatan kesejahteraan.
  4. Membuka ruang partisipasi warga dalam perencanaan dan pengawasan pendidikan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Membangun Pendidikan yang Adil

GERAK menutup pernyataannya dengan tegas: “Pendidikan Jakarta harus menjadi gerakan keadilan sosial, bukan sekadar proyek anggaran.” Jika pendidikan tetap direduksi hanya menjadi urusan fasilitas dan nilai ujian, maka Jakarta sedang mempertaruhkan masa depan yang timpang dan tidak setara.

Hari Pendidikan Nasional seharusnya menjadi panggilan untuk membenahi sistem secara menyeluruh demi mewujudkan kota yang benar-benar berpihak pada seluruh warganya. (Bem)***

Baca Juga  Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: GERAKhari pendidikan nasionalPemprov DKIsekolah inklusifzonasi
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

MUI Soroti Wacana Vasektomi bagi Penerima PKH: Haram Jika Tak Penuhi Syarat

Post Selanjutnya

Pimpin Ratas Bahas Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Pastikan Program Tepat Sasaran

RelatedPosts

Upaya Pemerintah Hadirkan Riset Berdampak, Luncurkan Program Riset Strategis

1 Oktober 2025

Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Diluncurkan Menaker

1 Oktober 2025

Sekolah Rakyat Cetak Siswa Menjadi Agen Perubahan untuk Memutus Rantai Kemiskinan

1 Oktober 2025

Menjaga Persatuan adalah Amanah Sejarah dan Tugas Bersama Termasuk Media Massa dan Gen Z

28 September 2025

Mensos: Sekolah Rakyat Merupakan Terobosan Presiden Prabowo Subianto Dalam Pengentasan Kemiskinan

26 September 2025

Muhammadiyah dan BAZNAS Berkolaborasi Sediakan Beasiswa untuk Cetak Generasi Unggul

26 September 2025
Post Selanjutnya
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (30/04/2025)

Pimpin Ratas Bahas Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Pastikan Program Tepat Sasaran

Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada pimpin Konpers Dittipidsiber Bareskrim Polri, JUmat (02/05/2025)

Bareskrim Sita 865 Rekening Senilai Rp194,7 Miliar, 4 Tersangka Agen138 Diserahkan ke Kejaksaan

Discussion about this post

KabarTerbaru

Bertemu Menaker, Bupati Garut Bahas Strategi Pengembangan Serta Penyerapan Tenaga Kerja

2 Oktober 2025

Kasus Penyegelan PT Petro Muba: FK2AS Pertanyakan Diamnya APH “Terkesan Tutup Mata”

2 Oktober 2025
Appe Hutauruk

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

2 Oktober 2025

Anak Satpam Kerja di Dapur MBG: Nafkah untuk Keluarga, Harap Program Lanjut Terus

2 Oktober 2025

Antusiasme Pelajar Sambut Mobil MBG, Bikin Personel Dapur Ikut Bangga

2 Oktober 2025

Terkait Perkembangan Program MBG, Presiden Prabowo Terima Laporan Kepala BGN

2 Oktober 2025

Korban Pelecehan Di Bekasi Pastikan Dapatkan Layanan Psikologis dan Bantuan Hukum dari Kemen PPPA

2 Oktober 2025

KemenP2MI Serap Aspirasi Lembaga Pelatihan Bahasa Korea, untuk Perkuat Tata Kelola Penempatan

2 Oktober 2025

Penopang Utama Ekspor Nasional Adalah Industri Pengolahan Nonmigas

2 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Mutasi 60 Perwira Tinggi, Jabatan Strategis Kabaintelkam dan Dankorbrimob Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adhi Makayasa 94 Irjen Pol Alberd Teddy Benhard Sianipar, Perkuat PPATK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.