Garut, Kabariku – Mekanisme baru penyaluran tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) langsung dirasakan manfaatnya. Berkat mekanisme baru tersebut, para guru di daerah kini menikmati pencairan tunjangan yang lebih tepat waktu, tidak molor sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Para guru di kabupaten Garut menginformasikan, tunjangan guru ASN daerah untuk periode pertama (Januari-Maret) telah cair pada Jumat (14/3). Padahal biasanya pecairan tunjangan guru ini terjadi pada April atau bahkan Juni.
Rochayani, seorang kepala sekolah dasar di Garut Utara, mengungkapkan rasa syukurnya karena tunjangan sertifikasi yang ia nantikan telah cair lebih cepat dari perkiraan.
“Alhamdulillah, tunjangan sudah cair,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Ia menjelaskan bahwa tunjangan sertifikasinya telah masuk ke rekening pada Jumat, 14 Maret, hanya sehari setelah Presiden Prabowo mengumumkan mekanisme baru pencairan tunjangan guru ASN daerah.
“Terima kasih Pak Presiden, Pak Mendikdasmen, telah mempercepat pencairan tunjangan kami,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Hj. Uli, seorang guru SMP di Garut Utara. Ia mengaku tak menyangka tunjangan akan cair secepat itu.
“Saya pikir tunjangan baru akan cair setelah Lebaran, ternyata lebih cepat. Ini benar-benar kejutan menyenangkan,” paparnya bahagia.
Sebagai informasi, tunjangan sertifikasi guru diberikan dengan besaran setara satu kali gaji pokok. Untuk guru SD di Jawa Barat, pencairannya dilakukan per triwulan sehingga ada empat kali pencairan dalam setahun. Dana ini sangat dinantikan oleh para guru karena menjadi bagian penting dari kesejahteraan mereka.
Perubahan mekanisme penyaluran tunjangan guru ASN menjadi faktor utama percepatan ini. Kini, dana tunjangan langsung ditransfer dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke rekening pribadi guru, tanpa melewati pemerintah daerah (Pemda) seperti sebelumnya.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa perubahan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan menghilangkan birokrasi yang berbelit. Menurutnya, sistem lama yang mengharuskan dana melewati Pemda sering menjadi penyebab keterlambatan pencairan.
“Saya menyambut baik mekanisme baru ini. Kini, tunjangan guru ASN daerah langsung masuk ke rekening mereka tanpa pemerintah daerah,” ujar Prabowo dalam sambutannya di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3).
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memastikan bahwa regulasi terkait perubahan mekanisme ini telah diselesaikan.
“Sebelumnya, tunjangan guru disalurkan melalui rekening pemerintah daerah. Sekarang, dana langsung ditransfer dari Kemenkeu ke rekening masing-masing guru,” jelasnya dalam wawancara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3).
Dengan adanya mekanisme baru ini, diharapkan kesejahteraan guru semakin terjamin dan tunjangan yang mereka terima dapat digunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post