Jakarta, Kabariku – Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gusrizal dalam forum “Ngobras” atau Ngobrol Bareng Dewas mengatakan bahwa antara Pimpinan dan Dewas KPK harus saling terbuka, saling sinergi dan koordinasi sehingga hubungan Dewas dan Pimpinan KPK harmonis. Senin (10/03/2025).
Gusrizal menyatakan, akan memperkuat forum didalam Dewas dalam bentuk rapat koordinasi dan pengawasan (korwas) untuk meningkatkan hubungan dan menyelesaikan persoalan yang di hadapi Dewas dan Pimpinan KPK, forum dilakukan sekali tiga bulan.
Terhadap hal ini, SIAGA 98 (Simpul Aktivis Angkatan 1998) mendukung apa yang disampaikan Ketua Dewas, Gusrizal.
“Dan, kami juga menyampaikan bahwa Dewas KPK harus cermat dan hati-hati pada setiap laporan yang disampaikan, sebab sudah ada model atau pola baru dari para koruptor dengan menggunakan laporan ke Dewas KPK,” kata Hasanuddin, Koordinator SIAGA 98.
Bentuk laporan dimaksud, Hasanuddin menjelaskan, sebagai bentuk serangan balik terhadap penindakan korupsi yang dilakukan KPK (red-Pimpinan dan Pegawai).
“Pola seperti ini setidaknya akan mengganggu kerja-kerja penindakan, baik itu penyidikan dan penuntutan yang dilakukan KPK,” terangnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, Dewas KPK perlu kehati-hatian, perlu verifikasi yang komprehensif terhadap laporan ke Dewas.
“Bisa jadi mens rea-nya serangan balik, dan mendelegitimasi kerja-kerja pimpinan dan pegawai KPK,” imbuhnya.
SIAGA 98 berharap, kolektif kolegial Dewas KPK diperkuat, sehingga setiap pernyataan dan tindakan yang dilakukan Dewas murni keputusan bersama.
SIAGA 98 juga berharap, Dewas bisa mencegah intervensi ke tubuh internalnya, termasuk juga membatasi berhubungan dengan pihak yang sedang berperkara.
“Dan, Dewas KPK dapat berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya. Baik Kepolisian dan Kejaksaan, jangan sampai melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap Pimpinan dan Pegawai KPK, sementara Dewas belum melakukan penegakan kode etik,” tegasnya.
Terkecuali tertangkap tangannya Pimpinan dan Pegawai KPK dalam suatu peristiwa pidana.
Jadi, Hasanuddin menandaskan, saatnya Dewas KPK juga berkoordinasi dengan APH lainnya sebagaimana yang dilakukan Pimpinan KPK saat ini.
“Prioritasnya saat ini melakukan koordinasi eksternal,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Dewas KPK menggelar acara diskusi terkait komitmennya untuk memperbaiki sinergi dan meningkatkan integritas di internal KPK.
Gusrizal pada kesempatan itu memaparkan terobosan-terobosan yang mereka lakukan dalam menjalankan tugas pengawasan, dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara Dewas dan pimpinan KPK.
Hal senada disampaikan Sumpeno, yang juga anggota Dewas, menegaskan bahwa Dewas periode ini berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dan sinergi dengan pimpinan KPK demi menjaga marwah lembaga anti-korupsi tersebut.
Dengan berbagai terobosan yang dilakukan, Dewas KPK periode ini berharap dapat memperbaiki citra KPK, memperkuat integritas, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga pemberantasan korupsi tersebut. Dewas KPK Jilid II ini optimistis bahwa hubungan baik yang telah terjalin dengan pimpinan KPK dapat menjadi pondasi kuat dalam menjalankan tugas pengawasan.*K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post