Jakarta, Kabariku – – Pemerintah memutuskan untuk menunda sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras 10 kg selama enam bulan ke depan. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang digelar beberapa hari lalu.
Alasan Penundaan Bansos Beras

Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan, termasuk beras murah dalam skema Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), memang dihentikan sementara selama enam bulan pada tahun 2025.
“Untuk enam bulan ke depan, sementara ini bantuan pangan belum dilakukan guna menjaga stabilitas harga gabah saat panen raya,” ujar Wahyu, dikutip pada Rabu (5/2).
Ia menambahkan bahwa saat ini Bulog ditugaskan untuk menyerap beras sebanyak 3 juta ton dengan harga Rp6.500 per kg selama masa panen raya. Langkah penundaan bansos beras, bertujuan untuk memastikan harga gabah petani tetap stabil dan tidak anjlok akibat suplai beras yang berlebihan di pasaran.
Penjelasan Badan Pangan Nasional
Senada dengan Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga menegaskan bahwa penyaluran bansos beras 10 kg ditunda sementara dan akan dilanjutkan setelah panen raya berakhir.
“Saat ini sedang panen raya. Jadi, berdasarkan hasil rakortas terakhir, penyaluran bansos kita tahan dulu,” ujar Arief pada Rabu (5/2).
Menurutnya, panen raya diperkirakan akan dimulai pada Februari 2025, lebih cepat dari perkiraan awal yang menyebutkan Maret atau April 2025. Ia memperkirakan bansos beras 10 kg akan kembali disalurkan menjelang pertengahan tahun.
Arief menegaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menghindari gangguan harga beras akibat pasokan yang berlebihan. Dengan penundaan bansos, diharapkan gabah hasil panen petani dapat terserap dengan harga yang telah ditetapkan, yaitu Rp6.500 per kg.
“Jika beras terus digelontorkan, dikhawatirkan akan mengganggu harga gabah yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, bansos beras dan SPHP direncanakan akan disalurkan selama enam bulan pada 2025. Bahkan, penyaluran bansos ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo. Sesuai rencana awal, bansos beras akan disalurkan pada Januari dan Februari, sedangkan empat bulan penyaluran berikutnya akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pangan nasional.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post