Bali, Kabariku- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar puncak malam anugerah Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 dengan mengumumkan 9 pemenang karya terbaik dari 5 kategori kompetisi.
Penyerahan penghargaan yang digelar di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA Art & Creative Hub) Denpasar, Bali, pada Jumat (6/12) ini sebagai bentuk apresiasi pada setiap insan perfilman, khususnya generasi muda yang turut mendukung upaya pemberantasan korupsi lewat cara yang kreatif.
![](https://www.kabariku.com/media/files/2024/12/Gambar-WhatsApp-2024-12-08-pukul-08.44.47_718ce7ab.jpg)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sambutannya menyampaikan bahwa ACFFEST tidak hanya menjadi program kampanye antikorupsi, tetapi juga sebuah gerakan sosial bagi generasi muda. Menurut Ghufron, ACFFEST adalah bentuk nyata partisipasi anak muda dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
“ACFFEST mengajak generasi muda untuk aktif, kreatif, dan peduli dalam menyuarakan sembilan nilai antikorupsi, khususnya melalui media seni audio-visual. Kami percaya bahwa film adalah alat yang kuat untuk membangun budaya dan menyebarkan nilai-nilai tersebut, seperti yang telah dilakukan oleh film Jepang dan drama Korea Selatan dalam memengaruhi pola pikir masyarakat dunia,” ungkap Ghufron.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menegaskan bahwa ACFFEST telah menjadi ruang diskusi dan refleksi masyarakat terhadap bahaya korupsi.
![](https://www.kabariku.com/media/files/2024/12/Gambar-WhatsApp-2024-12-08-pukul-08.44.46_391c04a5.jpg)
“Sebagai festival film tertua yang diinisiasi oleh lembaga pemerintahan, ACFFEST telah berkembang menjadi wadah edukasi antikorupsi yang kreatif dan inspiratif. Karya-karya film yang dihasilkan menjadi senjata ampuh KPK untuk menyampaikan pesan antikorupsi tanpa terkesan menggurui,” kata Wawan.
Sejak kali pertama diadakan pada 2013, ACFFEST senantiasa konsisten dalam memanfaatkan seni sebagai alat kampanye antikorupsi. Tahun ini, festival yang telah memasuki dekade pertamanya ini mengusung tema “Satu Dekade Berkarya, Berantas Korupsi Lewat Seni”.
ACFFEST 2024 menghadirkan berbagai program yang ditujukan bagi peningkatan kapasitas industri perfilman daerah dan peningkatan aksesibilitas jangkauan film ACFFEST di masyarakat.
“Dari tahun ke tahun, antusiasme masyarakat terhadap ACFFEST terus meningkat. Di tahun ini kami (KPK) menerima total 1.074 proposal yang terdiri atas 651 proposal ide cerita film, 219 karya film pendek fiksi dan animasi, 70 proposal ide cerita ACFFEST regional wilayah timur dan Nusa Tenggara, serta 134 proposal SinemAksi.” jelas Wawan.
KPK Apresiasi Karya ACFFEST 2024
Pada November 2024, karya-karya yang dihasilkan oleh para peserta kompetisi ACFFEST melalui proses kurasi dan penjurian oleh kurator dan dewan juri yang terdiri atas sineas, penulis naskah, dan profesional perfilman dengan rekam jejak panjang dan reputasi yang diakui di industri film nasional.
Pada puncak malam anugerah ACFFEST 2024 ini, KPK mengumumkan 9 pemenang dari 25 karya film terbaik ACFFEST 2024 dari 5 kategori utama kompetisi, yaitu ide cerita film pendek, re-match ide cerita film pendek, ide cerita film vertikal, film pendek fiksi, dan film pendek animasi. Adapun 9 karya film terbaik ACFFEST 2024, adalah:
Ide Cerita Film Pendek
– Pirates of Sepuluh Ribuan, karya sutradara Muhammad Azhar dari Riau (best movie),
– Magdalena, karya sutradara Yohanes Ekoprasetyo Watu dari NTT (jury mention),
– Tabrak Lucy, karya sutradara Abdul Alim Musyafa, dari DI Yogyakarta (jury mention)
Re-match Ide Cerita
– Balik Nama, karya sutradara Roberto Rosendy dari Jawa Barat (best movie)
Ide Cerita Film Vertikal
– Ati, karya sutradara Arfiyan Dewa dari Kalimantan Barat (best movie)
Film Pendek Fiksi
– Pembayun, karya sutradara Ardian Parasto dari Jawa Tengah (best movie),
– RECEH, karya sutradara Iwan RS dari DI Yogyakarta (jury mention)
Film Pendek Animasi
– Jangan Takut Jujur, karya sutradara Adithya Yustanto dari Jawa Timur (best movie),
– Solemates, karya sutradara Muhammad Farrel Cesario dari Banten (jury mention)
![](https://www.kabariku.com/media/files/2024/12/Gambar-WhatsApp-2024-12-08-pukul-08.44.44_de047ae1.jpg)
KPK mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para peserta yang telah mengikuti ACFFEST 2024 dengan antusias.
“Seluruh finalis Kompetisi Film ACFFEST adalah pemenang. Namun, layaknya pada setiap kompetisi, harus ditentukan yang terbaik dari sekumpulan terbaik tersebut. Selamat kepada para pemenang atas karya berarti bagi pemberantasan korupsi. Semoga ke depan semakin banyak anak muda, komunitas masyarakat, bahkan aparatur pemerintah yang ikut berpartisipasi,” kata Ghufron, saat memberi sambutan.
Dalam agenda penghargaan ini, Jason Iskandar, sutradara sekaligus founder dari Studio Antelope, mewakili kurator dan juri ACFFEST 2024, turut menuturkan bahwa sebagai insan perfilman, ia menyadari bagaimana korupsi dapat merusak banyak hal.
Untuk itu, media film seperti yang digagas oleh KPK memiliki potensi untuk dapat menjadi alat pemberdayaan bagi bangsa ini.
”Tanpa komitmen bersama untuk melawan korupsi, bakat dari para sineas muda kita akan sia-sia. Karenanya, saya sangat mengapresiasi inisiatif KPK dalam memberikan ruang kepada para sineas untuk berkarya sekaligus berkontribusi nyata dalam menyuarakan bahaya dari korupsi.” tutur Jason.
Dalam rangkaian kegiatan ACFFEST di Bali, sebelum perhelatan malam anugerah ACFFEST 2024, KPK juga telah menggelar ACFFEST Finalist Film Screening.
Agenda ini yang menayangkan 25 film terbaik karya peserta ACFFEST tahun ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2024, di Mini Theater Gedung Dharma Negara Alaya (DNA Art & Creative Hub).
Dalam rangkaian pertemuan pimpinan ASEAN-PAC ke-20, ACFFEST juga menyelenggarakan International Film Screening pada 4 Desember 2024, di Bali Beach Convention Sanur, Bali. Pada agenda ini, seluruh delegasi negara anggota ASEAN-PAC menyaksikan penayangan film bertema antikorupsi dari negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Myanmar.
![](https://www.kabariku.com/media/files/2024/12/Gambar-WhatsApp-2024-12-08-pukul-08.44.49_b625a652.jpg)
Rangkaian Kegiatan ACFFEST 2024
ACFFEST merupakan ajang kreasi, ekshibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh KPK. Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK Amir Arief menerangkan bahwa serangkaian kegiatan telah dilaksanakan pada April hingga Desember 2024 dalam rangka mendukung kampanye nilai-nilai antikorupsi melalui media edukasi film.
“Selain kompetisi, kami adakan roadshow Movie Day di 10 kabupaten/kota pada Mei hingga Juli 2024, yang terdiri atas 24 kali pemutaran film bertemakan antikorupsi dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 4.000 orang. Rangkaian kegiatan ACFFEST pun berlanjut dengan sesi webinar film-making, movie camp bagi finalis proposal ide cerita, workshop Pengembangan Ide Cerita dan Penulisan Naskah, serta community gathering.” terang Amir.
Tahun 2024 ini, ACFFEST juga mengadakan kompetisi Event Screening Film ACFFEST yang disebut dengan SinemAksi (Sinema Antikorupsi).
Program ini adalah kompetisi konsep kreatif kegiatan pemutaran film sebagai upaya penyebarluasan distribusi film-film ACFFEST dan diseminasi pesan-pesan antikorupsi melalui film. SinemAksi tahun ini telah sukses dilaksanakan di sejumlah daerah, di antaranya di Universitas Airlangga, IAIN Ambon, Universitas Muhammadiyah Bandung, hingga Kota Semarang.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com