• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, November 1, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Terkini

Makna Kata “Berkelanjutan” Dalam Visi dan Misi Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Garut

Redaksi oleh Redaksi
18 September 2024
di Kabar Terkini, Pilkada
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Penulis :
Windan Jatnika, S.E.,S.H.,M.H.
Advokat

Kabariku- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut telah merilis visi, misi, dan program Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, kedua Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati tersebut sama menyebut-nyebut kata “berkelanjutan” dalam visi misinya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lantas apa pentingya kata “berkelanjutan” itu dicantumkan dalam visi, misi, dan program Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati? Tulisan singkat ini mencoba menjawab.

RelatedPosts

Komisi V DPR Dorong Percepatan Pengembangan Batam agar Mampu Saingi Singapura di Sektor Logistik

Vatikan Akan Kembali Kunjungi Indonesia Desember 2025, Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal

Komunikasi Humanis dan Transparan Dinilai Kunci Pulihkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

Beberapa bulan kedepan Kabupaten Garut akan menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati seperti halnya daerah-daerah kabupaten lain di seluruh Indonesia, sebab di tahun 2024 ini pemilihan akan diselenggarakan serentak secara nasional.

Tentunya Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mempersiapkan secara matang baik kesiapan SDM, prosedur serta segala ketentuan terkait penyelenggaraan pemilihan dan sudah ditetapkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan.

Menghadapi agenda pemilihan serentak secara nasional tahun 2024 ini, Kabupaten Garut sudah memiliki dua kandidat Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang diusung oleh gabungan partai politik dan telah mendaftar ke KPUD Garut. Kedua Pasangan Calon tersebut diantaranya pasangan Dr.Ir. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., dan drg. Luthfianisa Putri Karlina, MBA., serta pasangan dr. H. Helmi Budiman dan H. Yudi Nugraha Lasminingrat.

Para Pasangan Calon telah menyerahkan dokumen persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 10 Tahun 2024. Dalam hal persyaratan, Pasal 13 ayat (1) PKPU tersebut menyebutkan bahwa dokumen persyaratan pencalonan salah satunya adalah menyatakan naskah visi, misi, dan program Pasangan Calon telah sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah. Dokumen yang dimaksud diserahkan ke KPUD untuk diverfikasi.

Baca Juga  Pengumuman Penerimaan TARUNA/I AKPOL T.A 2022, Berikut Lengkapnya

Tentu saja persayaratan visi, misi, dan program Pasangan Calon yang telah sesuai dengan RPJPD (dalam hal ini RPJPD Kab.Garut) tersebut harus dipenuhi oleh kedua Pasangan Calon, jika tidak maka berpotensi tereliniminasi sebab akan dinyatakan oleh KPUD Garut tidak memenuhi syarat (TMS).

Selintas dengan menyebutkan kata “berkelanjutan” dalam visi, misi, dan program kerja Pasangan Calon maka dapat dipastikan salah satu indikator penyesuaian dengan RPJPD Kabupaten Garut sudah dapat terpenuhi.

Namun demikian tentang bagaimana KPUD Garut dapat menilai visi, misi, dan program Pasangan Calon sudah sesuai dengan RPJPD Kab. Garut secara keseluruhan, tentu saja KPUD Garut telah memiliki indikator-indikator khusus lainnya sesuai ketentuan.

Adapun maksud kata “berkelanjutan” yang sama-sama disebutkan dalam visi kedua Pasangan Calon tersebut haruslah diartikan sebagai suatu komitmen, yakni komitmen untuk membangun daerah secara berkelanjutan atau dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (sustaineble development).

Pembangunan Berkelanjutan (PB) memang harus menjadi prinsip dalam menyusun rencana pembangunan baik pusat maupun daerah, sehingga kalimat “pembangunan berkelanjutan” dapat ditemui dalam banyak peraturan perundang-undangan.

Oleh karena itu sudah seharusnya RPJPD Kabupaten Garut juga berpedoman pada prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan yang secara teknis sudah diatur dalam Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhannya.

Pasal 22 Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang memberikan definisi: “Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan”.

Rencana pembangunan Kabupaten Garut yang disusun dalam dokumen RPJPD mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan. RPJPD inilah yang akan dijadikan dasar dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut.

Baca Juga  DPN Repdem Tunjuk Achmad Sadzali sebagai Pelaksana Tugas Ketua Repdem DKI Jakarta

Apabila mengacu pada Pasal 42 Permendagri No. 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.., maka alur dan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Garut, semestinya saat ini telah selesai atau setidak-tidaknya sedang pada tahap penyusunan rancangan teknokratik pembangunan daerah yang nantinya akan disempurnakan dengan berpedoman pada pendekatan politis yakni penjabaran visi, misi, dan program Bupati/Wakil Bupati terpilih dan disahkan dalam bentuk Perda paling lambat 6 bulan setelah pelantikan Bupati/Wakil Bupati.

Pengawalan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang menjadi komitmen para Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Garut ini pada dasarnya harus dimulai dari awal.

Oleh karena pembangunan berkelanjutan ini menunjukan suatu proses pembangunan yang berpihak pada lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA), maka penilaian semestinya dimulai dari proses penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Stategis (KLHS) yang dijadikan dasar dan harus terintegrasi dalam RPJPD dan RPJMD. Pasal 15 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan bahwa KLHS sifatnya wajib dalam menyusun RTRW, RPJPD, dan RPJMD.

Dengan demikian untuk mengukur dan mamastikan apakah prinsip pembangunan berkelanjutan dalam RPJPD, RPJMD, visi, misi dan program kerja Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut sudah benar atau belum, maka beberapa pertanyaan penting adalah soal apakah penyusunan KLHS yang lebih fokus menjadi kewenangan Bappeda dan DLHK Kabupaten Garut dilaksanakan sesuai kondisi yang sebenarnya atau tidak? Telah melalui tahapan, mekanisme dan tata cara yang benar atau belum?

Terlepas dari soal diatas, sebagai janji politik yang dikemas dalam visi, misi, dan program kerja kedua Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai isu strategis perlu diberikan apresiasi dan layak menjadi materi kampanye.

Baca Juga  Koordinator Koalisi Rakyat Garut, Eldy Supriadi Laporkan Dugaan Paslon 02 Libatkan Oknum Pemdes ke Bawaslu

Mengingat saat ini kondisi SDA di Kabupaten Garut sudah sangat memprihatinkan. Tugas berat pemerintah Kabupaten Garut yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam mengelola ketersediaan SDA sebagai sumber pembangunan diantaranya mengendalikan penggurunan hutan dan alih fungsi lahan, memulihkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, memperbaiki lahan-lahan yang tidak produktif, serta meningkatkan produktifitas komponen-komponen SDA lainnya yang mendukung terhadap pembangunan Kabupaten Garut. 

Intinya adalah pencantuman kata “berkelanjutan”dalam visi dan misi kedua Pasangan Calon jangan hanya untuk kebutuhan pemenuhan persyaratan saja, namun komitmen tersebut harus direalisasikan dalam bentuk kebijakan, rencana, dan program pemerintah yang nanti akan dipimpin oleh Bupati Garut terpilih, tidak hanya mengedepankan kepentingan ekonomi saja tetapi juga harus memperjuangkan kepentingan ekologi.

Sehingga terdapat keseimbangan antara proses pembangunan dan perlindungan lingkungan hidup sebagai sumber daya alam, sebagai perwujudan dari keadilan antar generasi sesuai tujuan dari pembangunan berkelanjutan. Wallahu A’lam Bishawab…***

Garut, 18 September 2024

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: KPUD GarutMakna Kata BerkelanjutanPilkada Garut 2024visi misicalon bupati dan wakil bupati
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Datang Tanpa Diundang, KPK Segera Analisa Laporan Kaesang Terkait Fasilitas Private Jet

Post Selanjutnya

KPK Minta Proses Sesi Wawancara Capim dan Calon Dewas Digelar Terbuka

RelatedPosts

Ketua Komisi V DPR Lasarus dorong percepatan pengembangan Batam agar mampu bersaing dengan Singapura. (Foto:DPR-RI)

Komisi V DPR Dorong Percepatan Pengembangan Batam agar Mampu Saingi Singapura di Sektor Logistik

31 Oktober 2025
Menteri Agama, KH Nasaruddin Umar dalam sebuah acara di Jakarta (Foto: Humas Kemenag)

Vatikan Akan Kembali Kunjungi Indonesia Desember 2025, Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal

31 Oktober 2025
Mantan Juru Bicara KPK, Johan Budi, dalam acara Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Jakarta, Kamis (30/10/2025) (Foto: Hana Syarif)

Komunikasi Humanis dan Transparan Dinilai Kunci Pulihkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

31 Oktober 2025
dok PPATK

PPATK Kolaborasi Data Lintas Lembaga: “Operasi Lebah Madu” Berantas Korupsi dan Judi Online

31 Oktober 2025
MKD DPR menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati, keponakan Presiden Prabowo, dan ia tetap menjadi anggota DPR 2024-2029.(Foto: Istimewa)

MKD Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota DPR 2024-2029

30 Oktober 2025
Biaya haji 2026 ditetapkan Rp87,4 juta atau turun Rp2 juta dari tahun lalu. Komisi VIII DPR RI yakin Presiden Prabowo Subianto belum sepenuhnya puas dengan hasil efisiensi tersebut.(Foto:Istimewa)

Biaya Haji 2026 Turun Rp2 Juta Jadi Rp87,4 Juta, Komisi VIII DPR RI Yakin Presiden Prabowo Belum Puas

29 Oktober 2025
Post Selanjutnya

KPK Minta Proses Sesi Wawancara Capim dan Calon Dewas Digelar Terbuka

Gelar Wisuda Sarjana, STAI Siliwangi Garut Harapkan Lulusan Siap Hadapi Tantangan Global

Discussion about this post

KabarTerbaru

Anggota DPD RI Agustinus Kambuaya menyoroti ketimpangan perhatian pemerintah antara dukungan terhadap rakyat Palestina dan penanganan pengungsi konflik di Papua (Foto:Istimewa)

Senator Agustinus Kambuaya Soroti Ketimpangan Solidaritas: ‘Bantu Palestina, Tapi Lupakan Pengungsi Papua’

1 November 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutan sekaligus menutup acara Tanwir ke-XXXIII IMM di UMM Dome, Malang, Jatim, Jumat, 31 Oktober 2025

Kapolri: Mahasiswa Punya Peran Wujudkan Indonesia Emas 2045 dan Bebas Narkoba

1 November 2025
Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Ruang Agenas, Hotel Lahan Select Gyeongju, Jumat (31/10/2025) (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pendidikan

1 November 2025
Menag Nasaruddin Umar (kanan) menerima kunjungan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri (kiri), di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/10/2025) (Foto: Kemenag/Fauzan Dhani)

Indonesia dan UEA Jajaki Kerja Sama Transformasi Digital Pendidikan Madrasah

1 November 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Olahraga, Seni, dan Kebudayaan Republik Afrika Selatan, Gayton McKenzie, dan Direktur Jenderal Diplomasi Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D Retno Astuti dalam G20 4th Cultural Working Group Meeting dan G20 Culture Ministers Meeting, Zimbali Resort, Durban, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan, Kamis (30/10/2025) (Foto: Dokumentasi/Kementerian Kebudayaan)

Menbud Fadli Zon Tekankan Pelindungan Benda Budaya dan Dukung Pembangunan Rumah Budaya Indonesia di Afrika Selatan

1 November 2025
Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon (Kanan) di Korea Selatan, Jumat (31/10/2025) (Foto: Tim Media Presiden)

Prabowo: Indonesia Akan Tambah Pengiriman Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru

1 November 2025
KBRI Phnom Penh berpartisipasi dalam pameran perjalanan “Time To Fly” pada 25–26 Oktober 2025 di AEON Mall 1, Phnom Penh, Kamboja (Foto: KBRI Phnom Penh)

KBRI Phnom Penh Dorong Wisatawan Kamboja Kunjungi Indonesia Lewat Pameran “Time To Fly”

1 November 2025
Tim pemulihan psikologis Polres Situbondo, saat mengunjungi korban atap asrama pesantren ambruk dirawat di RSUD Besuki, Jumat (31/10/2025) (Foto: Polres Situbondo)

Polri Kirim Tim Psikolog Bantu Pulihkan Trauma Santriwati Korban Ambruknya Asrama di Situbondo

1 November 2025
Presiden Prabowo Subianto tengah menyimak pemaparan pada KTT APEC di Korea Selatan, Jumat (31/10/2025) (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

Presiden Prabowo Sambut Baik Pertemuan Trump dan Xi di KTT APEC 2025

1 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Senator asal Papua, Agustinus R. Kambuaya, menyatakan dukungan kepada putra Papua Frans Pigome dan Florentinus Beanal untuk menempati posisi strategis di PT Freeport Indonesia.(Foto:Istimewa)

    Senator Agustinus Kambuaya: Frans Pigome dan Florentinus Beanal Layak Pimpin Freeport

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu “Prabowo for Global Peace” Viral, Angkat Citra Indonesia sebagai Pembawa Perdamaian Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNI Siap Dikerahkan ke Gaza, Tunggu Perintah Langsung Presiden Prabowo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Brigjen Asep Guntur Rahayu, Sosok di Balik Ketegasan dan Nurani Penegakan Hukum KPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kongres BEM PTAI di Palembang Ricuh, Diduga Terjadi Pemukulan hingga Sidang Dihentikan Total

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com