Sukabumi, Kabariku- Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi yang diwakili Jaja Subagja, SH., sebagai penuntut dan pelaksana eksekusi putusan Pidana dalam keterangannya menyampaikan Ivan Rusvansyah Trisya akhirnya divonis terkait kasus penggelapkan mobil lising.
Dijelaskan, Ivan Rusvansyah Trisya pelaku adalah debitur yang mengoper alihkan objek jaminan Fidusia tanpa seijin dan sepengetahuan PT. Mandiri Utama Finance/kreditur, perkaranya telah di putus Mahkamah Agung RI pada tanggal 14 Juni 2024 dengan amar putusan 1,3 tahun penjara kurungan, denda 10juta rupiah/subsider 1bulan kurungan.
“Bahwa pada Pengadilan Tingkat Pertama Ivan Rusvansyah divonis bebas, JPU melakukan kasasi pada Mahkamah Agung, Majelis Hakim Agung berpendapat Ivan telah terbukti melakukan Tindak pidana melanggar pasal 36 jo. Pasal 23 ayat (1) UU no. 42 THN 1999,” ungkap Jaja. Kamis (15/08/2024).
Selanjutnya Dasep Rahman Hakim sebagai Kuasa Hukum PT. Mandiri Utama Finance mengungkapkan, bahwa UU no. 42 Tahun 1999 Pasal 36 menyatakan “Pemberi Fidusia yang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta) rupiah”.
“Kami pihak kreditur berpendapat Hakim Agung pada Mahkamah Agung telah tepat dalam pertimbangannya, bahwa debitur dilarang mengalihkan atau menggadaikan objek jaminan Fidusia,” tambahnya menutup.***
Red/K.103