Legislator Gerindra Tegaskan Relawan Bagian Integral TKN Jangan Ada Pihak yang Memecah Belah

Jakarta, Kabariku- Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa relawan merupakan bagian integral dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, oleh karena itu jangan ada pihak-pihak yang memecah belah keduanya.

“Relawan adalah bagian integral dari Tim Kampanye Prabowo Gibran,” kata Habiburokhman, dikutip Minggu (12/05/2024).

Habiburokhman memaparkan sejak awal kebijakan pihaknya adalah menyatukan relawan dan unsur partai politik (parpol) dalam TKN, dibentuk “Komando Golf’. Komando Golf ada khusus membidangi relawan.

“Semua relawan Pak Jokowi dan relawan Prabowo-Gibran terdaftar dan terkoordinasi di Komando Golf (bidang Relawan) yang dikomandani oleh, saudara Haris Rusli Moti dibantu oleh saudara Immanuel Ebenezer dan kawan-kawan,” katanya.

Habiburokhman mengungkapkan, semua unsur TKN baik dari parpol ataupun relawan bergerak secara swadaya menjalankan tugas masing-masing. Dia menambahkan, Prabowo memiliki semangat untuk merangkul semua elemen bangsa.

Oleh karena itu, Habiburokhman mengimbau agar jangan ada pihak-pihak yang memecah belah relawan dengan TKN, dengan membeda-bedakan antara relawan dan TKN menggunakan “politik toxic”.

“Ada yang entah dimana waktu pilpres tapi saat ini kemudian serasa paling pahlawan serta mengklaim kerja kerja relawan dengan tujuan meminta jabatan tertentu di pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya, inilah termasuk toksik yang sesungguhnya yang mungkin dimaksud oleh Pak Luhut,” tutupnya.

Hal itu diutarakan Legislator Gerindra, Habiburokhman merespons soal pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk tidak membawa “orang ‘toxic” atau bermasalah ke kabinetnya.

Luhut Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Ajak “Orang Toxic”

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti Presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic ke pemerintahannya. Hal itu menurutnya hanya akan merusak pemerintahan di bawah kepemimpinannya.

Luhut menegaskan pesannya kepada Prabowo Subianto itu dalam acara “Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth” di Jakarta, pada Jumat (03/05/2024).

Menurut Luhut, ini merupakan pelajaran yang ia peroleh dari pengalamannya dalam pemerintahan selama 10 tahun terakhir, dibawah kabinet Presiden Jokowi.

Dia menyoroti masalah regulasi oleh pemerintah yang bisa bertentangan dengan kepentingan nasional sebagai salah satu permasalahan dalam pemerintahan Indonesia.

“Untuk Presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” tandas Luhut.***

Red/K.101

Tinggalkan Balasan