Jakarta, Kabariku- Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang, kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan usai Bareskrim menaikan statusnya sebagai tersangka penodaan agama.
Panji Gumilang ditahan sejak Rabu (2/8/2023) hingga 21 gustus 2023 atau 20 hari ke depan.
Panji Gumilang dijerat Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan/atau Pasal 45a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU ITE dan/atau Pasal 156a KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
“Saudara PG ditetapkan sebagai tersangka pada 1 Agustus 2023, penyidik telah melakukan pemeriksaan PG sebagai tersangka,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (2/8/2023) siang.
Ramadhan menambahkan, terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang, penyidik telah memeriksa 40 saksi dan 17 saksi ahli.
Penyidik juga memiliki alat bukti pendukung, dari hasil uji labfor hingga fatwa MUI.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan, Panji Gumilang ditahan karena ancaman hukumannya lebih dari lima tahun.
Selain itu, Djuhandhani menambahkan, selama pemeriksaan Panji dianggap tak kooperatif. Berbagai alasan dia kemukakan dari mulai demam hingga sempat absen dalam pemeriksaan. Bahkan ada pihak Panji Gumilang yang menyebutkan bahwa tangan tersangka patah.
“Dikhawatirkan juga menghilangkan barang bukti. Dan dikhawatirkan mengulangi perbuatan sehingga PG ditahan,” jelas Djuhandani.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post