• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Lomba “Ngarajang” Garut Lestarikan Tradisi Perajang Tembakau Generasi Baru

Redaksi oleh Redaksi
6 Agustus 2023
di Berita
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Garut, Kabariku- Kompetisi “Lomba Ngarajang” yang diadakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Sabtu (5/8/2023), menjadi salah satu event menarik dalam rangkaian Hari Krida Pertanian ke-51 Tahun 2023 tingkat Kabupaten Garut.

Acara berlangsung di Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten acara ini bertujuan mempertahankan regenerasi perajang tembakau di wilayah ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lomba ini menjadi ajang bagi perajang tembakau pemula usia 15-39 tahun dari 22 kecamatan di Kabupaten Garut untuk memamerkan keterampilan merajang mereka.

RelatedPosts

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

Penilaian juri mencakup kebersihan pengolahan, teknik irisan, dan kualitas hasil rajangan.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Garut, Ardhy Firdian, menyatakan, tujuan lomba adalah mendorong regenerasi perajang tembakau, mengamati SOP (Standar Operating Procedure) yang diterapkan, dan mempertahankan kualitas tembakau molek yang menjadi ciri khas Kabupaten Garut.

“Alhamdulilah untuk pemenang itu dari Kecamatan Banyuresmi, kemudian yang juara kedua itu adalah Kecamatan Cisurupan, dan juara ketiga dari Kecamatan Sukaresmi,” ucap Ardhy.

Sebagaimana maksud dan tujuan dari kegiatan ini, Ardhy menyatakan, pihaknya menginginkan adanya regenerasi para perajang, di mana saat ini kebanyakan para perajang di Kabupaten Garut berusia di atas 50-60 tahun.

“Juga yang paling penting adalah bagaimana mempertahankan kualitas hasil rajangan yang ada di Garut khususnya untuk tembakau mole, karena kita tahu bahwa tembakau mole itu merupakan salah satu ciri khas tembakau yang dihasilkan dari Jawa Barat khususnya dari Kabupaten Garut,” lanjutnya.

Baca Juga  Tingkatkan Perlindungan Data Pribadi, JAM DATUN Adakan Pelatihan dan Sertifikasi Data Protection Officer

Saat ini distribusi tembakau dari Kabupaten Garut sudah hampir ke semua wilayah, terutama ke daerah-daerah yang memiliki sentra pengolahan tembakau atau pabrik rokok seperti ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Dan itu memang banyak yang dijual ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya ke daerah Temanggung, Klaten, daerah Wonosobo, kemudian kalau di Jawa Timur itu daerah Malang, Kediri, bahkan sampai Bojonegoro,” ungkapnya.

Ardhy mengatakan, rata-rata setiap tahunnya Kabupaten Garut menghasilkan 3600-3800 ton tembakau yang setara dengan tembakau mole, di mana proses produksinya tersebar di 24 kecamatan.

“Rata-rata memang di daerah Garut Tengah sampai ke daerah Garut Utara. Kemudian dalam dua tahun terakhir ini ternyata di wilayah selatan juga ada beberapa kecamatan itu yang sudah mulai bisa menanam tembakau, salah satunya mungkin di Kecamatan Cikelet, Mekarmukti, bahkan juga ada di Caringin,” jelasnya.

Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Suryana, menilai bahwa lomba ini mempromosikan pentingnya tembakau dalam menghasilkan keuntungan, termasuk melalui cukai dan pajak rokok. Ia juga memuji kualitas rajangan peserta.

“Beberapa aspek yang saya nilai dalam kegiatan ini, yang pertama itu bagaimana kebersihan daripada pengolahan tembakau ini, yang kedua sistem irisnya bagaimana, yang ketiga sisi lelerannya bagaimana, sehingga dari A sampai Z itu bisa diketahui,” paparnya.

Lomba ini menjadi langkah menuju regenerasi perajang tembakau yang lebih muda dan berpotensi meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tembakau serta mendorong kesejahteraan.

“Harapan kami ini untuk alih generasi ya, sebagai penerus dari generasi tua ke generasi muda. Sehingga kedepannya tembakau itu tidak hilang dari bumi ini, dan bisa lestari,” ungkapnya.

Juara 1 Lomba Ngarajang, Tabah Hikam Faruq dari Kecamatan Banyuresmi, berbagi pengalaman mengenai tantangan dalam merajang tembakau. Ia menyebutkan bahwa mengatur besar kecilnya rajangan merupakan hal sulit, tetapi merasa terbantu dengan acara ini.

“Dalam tembakau itu ada tahapan (pemilahan) kualitas, (ada) kualitas yang bagus, yang sedang, dan yang buruk,” ucapnya.

Baca Juga  Pemerintah Sahkan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta

Tabah menuturkan, merajang merupakan sebuah kegiatan yang bisa dibilang gampang-gampang susah. Kesulitan dalam merajang adalah soal mengatur besar kecilnya hasil rajangan.

“Ya sudah biasa tiap tahun (ngarajang tembakau) bukan tiap hari, soalnya tembakau itu ada 1 musim (di) musim kemarau (atau) bulan 7 bulan 8 kalau tembakau kebun, kalau tembakau sawah itu (bulan) 8 sudah mulai (bulan) 9 puncaknya,” lanjutnya.

Tabah menuturkan, produksi dari tembakau yang dihasilkannya setiap tahun hampir mencapai 7 kuintal di tahun 2022, dimana hasil produksinya didistribudikan ke pengepul yang yang sudah biasa menampung tembakau hasil produksinya bersama yang lainnya.

“Harapannya tembakau Garut itu semakin dikenal, salah satunya itu terus lagi, mungkin dari kualitas itu tetap jaga gitu, tidak hanya (memperhitungkan) tonase, tapi kualitas juga dijaga gitu,” Suryana menutup.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Hari Krida Pertanian ke-51Lomba "Ngarajang" GarutPerkebunan Dinas Pertanian Garut
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Buntut Aksi Massa Bakar Bendera PDI Perjuangan, BBHAR Jakarta Pusat Polisikan HMI

Post Selanjutnya

Bupati Garut Rudy Gunawan Bersama Ribuan Alumni Meriahkan Jalan Sehat HUT ke-65 SMPN 2 Garut

RelatedPosts

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

29 Juni 2025

Peringati Bulan Bung Karno, PAC PDIP Kecamatan Karang Tengah Gelar Aksi Donor Darah

29 Juni 2025
Post Selanjutnya

Bupati Garut Rudy Gunawan Bersama Ribuan Alumni Meriahkan Jalan Sehat HUT ke-65 SMPN 2 Garut

Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai

Upaya Jemput Paksa Hakim Bermasalah, KY akan Teken MOU dengan Polri dan KPK

Discussion about this post

KabarTerbaru

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Promosikan AKBP Wirdhanto Hadicaksono jadi Dirreskrimsus Polda DIY, Berikut Profil Singkatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.