Tuban, Kabariku- Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menanggapi usulan subsidi pupuk kepada petani diberikan dalam bentuk uang tunai.
Seperti diketahui, munculnya usulan pemberian subsidi pupuk ke petani dalam bentuk tunai tersebut dilatarbelakngi dengan kelangkaan pupuk di lapangan.
Wapres mengatakan, usulan agar subsidi pupuk diganti menjadi uang tunai dan diberikan langsung ke petani kini masih dalam kajian.
“Dan pemerintah belum mematangkan pembahasan mengenai kebijakan tersebut. Apakah nanti dalam bentuk uang, itu belum, belum sampai ke sana,” ucap Wapres saat meresmikan Masjid K.H. Hasyim Asy’ari Ma’had Bahrul Huda, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (11/8/2023).
Wapres menambahkan, di balik usulan itu ada pertimbangan lebih jauh mengenai risiko uang yang tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Kalau dulu bantuan tunai itu memang. Waktu itu ada usulan supaya diberikan dalam bentuk tunai kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, menanggapi isu kelangkaan pupuk di kalangan petani beberapa waktu terakhir, Wapres berharap upaya penyaluran pupuk subsidi itu bisa dilakukan secara tepat sasaran.
“Kalau sistem ini kurang efektif, maka akan diubah, yaitu mencari cara yang paling efektif supaya pupuk itu diterima ke tangan yang berhak,” terangnya.
Ia menjelaskan rencana skema pemberian subsidi pupuk terhadap para petani agar disalurkan by name, by address atau sesuai nama dan alamatnya.
Hal itu berpedoman terhadap Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 yang sudah diatur bahwa pupuk bersubsidi hanya bisa disalurkan kepada petani yang memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.
“Jadi, siapa yang berhak menerima itu sesuai data by name by address,” sambungnya.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post