Jakarta, Kabariku- Sekitar 20 representasi struktur Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang tersebar di seluruh Indonesia tepatnya pada 27 Desember 2022 yang lalu, menyatakan sikap melalui konferensi pers terkait akan dilaksanakan Kongres Persatuan LMND pada bulan Februari 2023, mendatang, di Jakarta.
Hal itu disampaikan, Nasaruddin Latupono selaku Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta, mengingat Kongres ke 9 LMND yang dilaksanakan di Makassar pada tanggal 5-10 Desember sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan dalam organisasi.
“Forum tersebut, memiliki fungsi mengevaluasi seluruh kerja-kerja Eksekutif Nasional hasil kongres Jakarta yang dinilai gagal dan tak berjalan maksimal,” kata Nasaruddin. Jum’at (6/1/2023).
Ia menjelaskan, Dimulai dari skema memantapkan waktu menuju kongres yang dilakukan oleh Badan Pekerja Kongres (BPK) sebagai Steering Committee (SC) selaku panitia inti kongres hanya terpaut 14 hari dari diturunkannya Proposal Kongres menuju Hari H Kongres.
Menurutnya, Settingan kotor yang jauh dari adab dan kultur LMND sebagai organisasi progresif juga dilakukan menjelang kongres LMND di Makassar.
“Upaya menghalang-halangi anggota LMND aktif untuk mengikuti kongres di Makassar sekaligus memobilisasi rombongan liar yang disulap menjadi peserta kongres gencar dilakukan diberbagai daerah, termasuk dari DKI Jakarta,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, beberapa anggota LMND dari daerah yang sudah berangkat dan sampai di arena Kongres tidak diijinkan masuk ke dalam ruangan kongres oleh Panitia BPK untuk mengurangi peserta yang berusaha bersusah payah untuk hingga sampai di Makassar.
Pihaknya menilai, Tindakan yang dilakukan oleh panitia BPK adalah bagian dari dari program suksesi 2 periode.
“Sekaligus sebagai upaya meniadakan kawan-kawan yang hendak mengkritisi kepengurusan Eksekutif Nasional hasil kongres Jakarta yang dinilai telah mengkhianati resolusi hasil dari forum pertemuan seluruh pimpinan LMND se Indonesia di dalam forum Dewan Nasional,” bebernya.
Bukan hanya sampai disitu, Nasaruddin mengungkap, saat forum kongres berlangsung, ada beberapa warga yang disinyalir ‘preman’ dibiarkan berkeliaran di arena kongres untuk mengganggu psikologi peserta kongres yang tidak sejalan dengan program suksesi 2 periode dengan cara-cara intimidatif.
“Hal ini semakin terlihat jelas saat sidang pembahasan dan penetapan sitnas dan sitner yang cukup panjang durasinya dan sangat substansial dari beragam sidang dalam kongres LMND,” jelasnya.
“Ternyata hanya dibuka dan ditutup begitu saja dikarenakan tidak ada draf atau bacaan yang diciptakan oleh BPK maupun Eksekutif Nasional,” imbuhnya.
Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta ini pun menegaskan, Kejanggalan ini bukan saja melecehkan tradisi LMND secara prinsipil.
“Tetapi juga sangat-sangat mempertegas bahwa kongres LMND di Makassar diselenggarakan terburu-buru hingga menyebabkan adanya gerakan tunda kongres yang bermunculan dari LMND yang ada di daerah-daerah sebelum kongres berlangsung,” tukasnya.
Dan oleh karenanya, dari seluruh dinamika dan dramatisasi yang terjadi, pihaknya menolak dari mulai pra kongres dan saat proses kongres berlangsung.
“Saya selaku Ketua Wilayah LMND DKI Jakarta menegaskan: Menolak Suksesi 2 Periode dan akan terlibat aktif dalam Kongres Persatuan yang diselenggarakan oleh Komite Penyelamat-Ideologi, Politik dan Organisasi (KP-IPO) LMND di Jakarta,” tandasnya.***
Red/K.101
BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post