Garut, Kabariku- Pembangunan berbasis perhutanan sosial dalam rangka peningkatan kesejahteraan demi penghidupan berkelanjutan yang ramah lingkungan bagi masyarakat desa sekitar hutan memerlukan dukungan dari para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun lokal. Apalagi bila dikaitkan dengan tantangan dan ancaman krisis pangan global dan energi.
Ch Ambong, Pegiat Perhutanan Sosial dan BPN ALMISBAT yang juga selaku mediator yang memfasilitasi dialog dan kegiatan pengabdian masyarakat menjelaskan, Isu tersebut ternyata mendapat perhatian khusus dari mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI) Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.
“Takkala mereka melakukan salah satu kegiatan dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat di Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) LMDH Karamatjaya Desa Karamatwangi, Cisurupan, Garut, Jawa Barat yang berlangsung Jumat-Minggu, 2-4 Desember 2022,” jelasnya.

Dalam kegiatan selama di Desa Karamatwangi, Cisurupan, sekitar 50 mahasiswa dan 4 dosen Prodi HI UNAS melihat langsung pola pemanfaatan hutan sosial yang dikembangkan oleh KPS LMDH Karamatjaya dengan sistem agroforestri kombinasi tanam berupa pohon Manglit, pohon kopi dan kentang serta pengembangan usaha wisata berbasis alam.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan dialog interaktif dengan pemerintah desa, LMDH Karamatjaya dan anggota DPRD Garut.

Dialog antara mahasiswa, Kelompok Perhutanan Sosial, pemerintah Desa Karamatwangi dan anggota legislatif Garut difasilitasi oleh ALMISBAT salah satu lembaga masyarakat sipil yang giat melakukan sosialisasi dan pengawalan program Perhutanan Sosial.
Kegiatan ini, dihelat di areal kerja LMDH Karamatjaya yang pengelolaannya dilakukan oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) wisata. Dialog dan diskusi berlangsung hangat dan dinamis sambil sesekali peserta menyeruput kopi asli Papandayan dengan merek “Kopi Aceng” dan menyantap kudapan lokal yang di hidangkan oleh kelompok.
Ada tiga topik pembahasan mengemuka pada diskusi tersebut diantaranya: Kesiapan masyarakat desa dalam menghadapi krisis pangan dunia.
“Lalu, pengembangan sentra ekonomi Garut berbasis hutan dan ekonomi kreatif dan yang tak kalah seru adalah tantangan mempertahankan kearifan lokal masyarakat Garut dalam arus modernisasi,” jelas Ch. Ambong.
Pertanyaan-pertanyaan kritis pun mengalir dari mahasiswa yang ditujukan kepada anggota wakil rakyat Garut. Seperti dukungan Pemda Garut dalam pengembangan sentra ekonomi berbasis perhutanan sosial baik di sektor perkebunan, peternakan, pertanian maupun wisata serta peluang pengembangan industri kreatif lainnya.

Hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan mahasiswa UNAS di areal Perhutanan Sosial LMDH Karamatjaya diantaranya anggota DPRD Garut H. Ade Rijal, S.Ag dari Fraksi Gerindra, Drs. H. Nadiman dari Fraksi Golkar, Juju Hartati, S.Sos Fraksi PDI Perjuangan dan Drs. H. Dedi Suryadi Sutarsa, M.SI dari Fraksi Gerindra.
Sementara dari Pemerintah Desa Karamatwangi hadir Kepala Desa Karamatwangi Rana Kurnia beserta perangkat desa serta Ketua LMDH Karamatjaya dan anggota.
Ch. Ambong menyebut, Anggota dewan sangat menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat baik berupa tenaga, waktu dan pemikiran.
“Dan mau turun langsung melakukan kerja-kerja pendampingan bersama masyarakat dalam membangun desa di Garut agar ada transformasi pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat,” ujarnya.
Apresiasi dan ajakan dari anggota dewan dan Kades Karamatwangi kepada mahasiswa UNAS langsung dijawab oleh perwakilan mahasiswa dan dosen.
“Mahasiswa UNAS siap dan akan kembali ke Desa Karamatwangi dan desa-desa lainnya di Garut dalam program KKN Tematik-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang direncanakan pada awal 2023 selam tiga bulan. Dan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat,” Ch. Ambong menutup.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post