• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Senin, Juli 7, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Kabar Duka Aktivis Mukti Mukti Solois Balada Asal Kota Bandung Tutup Usia

Redaksi oleh Redaksi
15 Agustus 2022
di Berita, Kabar Terkini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kabariku- Hidayat Mukti atau akrab disapa Mukti Mukti solois balada asal Kota Bandung, Jawa Barat telah berpulang diusia 55 tahun.

Mukti Mukti tutup usia setelah dinyatakan sakit keras di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung. Senin (15/8/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Inalilahi Wainalilahi Rojiun, jam 16.00 WIB, Mukti Mukti wafat, semoga amal baiknya diterima Allah SWT. Amin, “ kata Matdon seniman Bandung di kutip dari bandungbergerak.id.

RelatedPosts

Rekening Kamu Kena Henti Sementara? Ikuti Tahapan Ini

Universitas Negeri Malang Dinobatkan sebagai Kampus Terbaik dalam Riset Energi Terbarukan di IBEA 2025

DPR Bentuk Tim Supervisi Gabungan Komisi III dan X untuk Awasi Penulisan Ulang Sejarah Nasional

Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Batu Permata I No.11D, Margacinta, Bandung.

Mukti Mukti akan diberangkatkan dari rumah duka ke lokasi permakaman pukul 08.00 WIB, dan akan dimakamkan di Rumah Konser Mukti-Mukti, Cijeruk, Rancakalong, Sumedang pada Selasa (16/8/2022).

Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, almarhum sering jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit.

Tadi pagi, Mukti Mukti dikabarkan dibawa ke rumah sakit. Kondisi kesehatannya terus memburuk dan tak sadarkan diri, sehingga dipasang ventilator.

dok. unpad.ac.id

Seperti diketahui, Mukti Mukti juga dikenal banyak kalangan di tahun 90-an, terutama aktivis kampus. Mukti Mukti akan tampil dimana pun, di panggung besar maupun kecil, dengan komunitas-komunitas atau bernyanyi di sela-sela acara diskusi sambil ngopi, setelah menyanyikan satu dua lagu ia akan kembali melanjutkan ngopi dengan kawan-kawannya.

Karya yang dihasilkan adalah buah pikirnya tentang puisi, alam, ketidakadilan, kritik sosial, religi, dan banyak lagi. Semua itu tentunya hasil perjalanan hidupnya di negeri yang penuh haru biru seperti Indonesia.

Baca Juga  INSAV Talk 2023, Ruang Anak Muda Dorong Pertumbuhan Investasi Syariah Indonesia

Mukti Mukti berkuliah di Fakultas Sastra Unpad dalam kurun waktu 1980-an. Ia konsisten menggelar “Konser Musik Cinta Mukti-Mukti” yang nyaris rutin diadakan sekali dalam setahun sejak pertama kali diselenggarakan pada 1988.

Terakhir, konser diselenggarakan di Amphiteater Selasar Sunaryo pada 2019, setahun sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, sekaligus menandai 31 tahun perjalanan bermusiknya. 

foto dok.UNPAD 2013

Pada Konser Musik Cinta Mukti Mukti 2013 Episode: “Seribu Bunga Buat Iwa” di Bale Rumawat Unpad, Jumat, 31 Mei 2013, lalu.

Mukti Mukti membawakan 12 lagu tentang cinta, protes sosial, serta gerakan perlawanan yang akrab dengan kehidupan mahasiswa kala itu.

Lagu-lagu sederhana namun sarat akan makna itu dibawakan dengan penuh rasa cinta. Rasa tersebut lahir dari segala kegelisahan yang ditemui Mukti Mukti selama proses berkeseniannya.

Mukti Mukti membawakan lagu “Seribu Bunga buat Iwa”, sebuah lagu untuk mengenang dan menghormati Rektor pertama Unpad, Iwa Koesoemasomantri, yang layak menyandang gelar sebagai Pahlawan Nasional.

Lagu ini diciptakannya pada tahun 1994, ketika almarhum bersama mahasiswa Fikom berunjuk rasa menuntut Prof. Iwa menjadi Pahlawan Nasional.

Meskipun lahir untuk gerakan perlawanan, lagu-lagu Mukti Mukti selalu menyiratkan pesan-pesan yang optimis. Hal itu terlihat dari lagu terakhir yang dibawakan, Menitip Mati.

“Kita yang masih bertahan, berdiri menatap matahari menitip mati, melumat sepi, esok hari revolusi,” demikian petikan lirik lagu tersebut yang dinyanyikan oleh hampir semua penonton.

Konser yang menjadi Pidangan Seni Budaya Rumawat Padjadjaran ke-60 ini digelar bertepatan dengan hari ulang tahun dari Prof. Iwa sendiri.

Rektor Unpad, Ganjar Kurnia, pun memberikan apresiasi terhadap musisi yang telah mengeluarkan sekitar 30 album tersebut.

“Kita sangat senang sekali, pada hari ini ada alumni dan aktivis Unpad kembali menyelenggarakan pagelarannya di kampus ini,” ujar Ganjar Kurnia.

Baca Juga  KPK Jadwalkan Panggilan Staf Sekjen PDI Perjuangan Kusnadi, Besok

Konser berdurasi satu setengah jam tersebut banyak dihadiri oleh penonton yang berasal dari seniman, kerabat, dan pencinta karya Mukti Mukti.

Bahkan, seorang penyanyi balada Indonesia, Leo Kristi, datang jauh-jauh dari kota Surabaya untuk menonton konsernya.

“Kegelisahan dari musik-musik yang diciptakan Mukti Mukti merupakan ciri khas dari musik balada tersebut. Ini adalah salah satu aspek perkembangan musik balada di Indonesia,” ucap Leo Kristi saat itu.***

Red/K.000

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: kabar dukaMukti MuktiMukti Mukti solois balada asal Kota Bandung meninggal dunia
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Opening Ceremony Kompetisi Bola Voly Merah Putih Kapolres Cup 2022

Post Selanjutnya

‘Mukti Telah Pergi’ Kenangan Usep Setiawan

RelatedPosts

dok PPATK

Rekening Kamu Kena Henti Sementara? Ikuti Tahapan Ini

7 Juli 2025
Stan Universitas Negeri Malang (UM) menampilkan sejumlah produk unggulan berbasis energi terbarukan/Dok Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang Dinobatkan sebagai Kampus Terbaik dalam Riset Energi Terbarukan di IBEA 2025

6 Juli 2025
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

DPR Bentuk Tim Supervisi Gabungan Komisi III dan X untuk Awasi Penulisan Ulang Sejarah Nasional

6 Juli 2025
Tim BPBD Kabupaten Bogor mngevakuasi korban longsor di kawasan Puncak, Minggu pagi (6/7)/Dok. BPBD Kabupaten Bogor

Longsor Terjang Kawasan Puncak, 3 Orang Tewas dan 1 Masih Hilang

6 Juli 2025
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon

Kemenbud Siap Gelar Uji Publik Buku Sejarah Nasional: Fadli Zon Janji Penulisan Inklusif dan Berbasis Fakta

6 Juli 2025

Kejaksaan Agung Beri Penghormatan Terakhir kepada Reynanda Ginting Calon Jaksa yang Gugur Dalam Tugas

6 Juli 2025
Post Selanjutnya

'Mukti Telah Pergi' Kenangan Usep Setiawan

Hari Ini, Presiden Akan Sampaikan Pidato Kenegaraan di Gedung Nusantara

Discussion about this post

KabarTerbaru

dok PPATK

Rekening Kamu Kena Henti Sementara? Ikuti Tahapan Ini

7 Juli 2025

Wisatawan Hilang di Pantai Sayang Heulang, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Hari Kedua

6 Juli 2025
Stan Universitas Negeri Malang (UM) menampilkan sejumlah produk unggulan berbasis energi terbarukan/Dok Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang Dinobatkan sebagai Kampus Terbaik dalam Riset Energi Terbarukan di IBEA 2025

6 Juli 2025

Cek Kesehatan Gratis Jangkau Sekolah Rakyat hingga Pesantren, Mulai 7 Juli

6 Juli 2025
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

DPR Bentuk Tim Supervisi Gabungan Komisi III dan X untuk Awasi Penulisan Ulang Sejarah Nasional

6 Juli 2025
Tim BPBD Kabupaten Bogor mngevakuasi korban longsor di kawasan Puncak, Minggu pagi (6/7)/Dok. BPBD Kabupaten Bogor

Longsor Terjang Kawasan Puncak, 3 Orang Tewas dan 1 Masih Hilang

6 Juli 2025
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon

Kemenbud Siap Gelar Uji Publik Buku Sejarah Nasional: Fadli Zon Janji Penulisan Inklusif dan Berbasis Fakta

6 Juli 2025

Kejaksaan Agung Beri Penghormatan Terakhir kepada Reynanda Ginting Calon Jaksa yang Gugur Dalam Tugas

6 Juli 2025
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai

Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Retret Sukabumi

6 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Sekjen MPR Diduga Terima Rp17 Miliar dari Commitment Fee Pengadaan Barang dan Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai Hari Ini, 24 Calon Dubes RI untuk Washington hingga Tokyo Jalani Uji Kelayakan di DPR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Sita Total Rp33,3 Miliar dari Kasus Scandal Proyek EDC BRI Bernilai Rp2,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.