GARUT, Kabariku- Segerakan kebutuhan pokok, H. Deden Sopian, SH.I., ketua fraksi Golkar, menegaskan, stop membahas penyebab dan kerusakan infrastruktur pasca banjir.
“Saat ini segerakan bantuan kebutuhan pokok, pendirian dapur umum dan pembersihan rumah agar tidak timbul penyakit pada si korban yang menambah masalah,” tegasnya. Selasa (19/7/2022) malam.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan banjir Banjir merendam 20 Desa yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (15/7/2022).
Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.
Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu; Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga. Desa Panembong dan Desa Mulyasari.
Kecamatan Bayongbong; DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya.
Kecamatan Karangpawitan; Desa Sukarati,
Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, dan Kecamatan Cibatu Desa Mekarsari.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter.
Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat.
Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam.

H. Deden menyebut hasil kunjungannya bersama ketua DPD Golkar yang juga ketua DPRD Hj. Euis Ida Wartiah bersama jajaran, mendapati kondisi masyarakat di lokasi rawan banjir dan padat penduduk sangat menghawatirkan.
“Bupati telah menetapkan kepbup tentang darurat bencana kok realisasinya lelet?” tukasnya.
H. Deden kembali menegaskan tidak ada alasan karena administrasi dan lainnya karena ini situasi darurat.
“Kami tidak ingin mendengar karena administrasi pendataan yang belum beres, ingat dalam situasi darurat kesampingkan dulu masalah normati,” ujarnya.
“Karena rakyat yang kena musibah hitungannya jam bukan hari mereka dalam satu jam
bagi warga terdampak akan terasa berhari-hari,” imbuhnya.
H. Deden mengimbau agar menjadi perhatian Pemkab Garut untuk merealisasikan bantuan yang dijanjikan.
“Untuk itu saya sebagai Anggota DPRD ketua fraksi Golkar minta kepada Pemda segera uang kerohiman yang dijanjikan oleh Bupati 3 hari yang lalu, bagikan! Agar ada kegembiraan bagi mereka, bisa belanja kebutuhan dan memberi jajan anak-anaknya agar gembira,” bebernya.
Menurutnya, Dalam situasi musibah tidak hanya harta yang hilang tapi kebahagiaan pun hilang dan itu menyangkut mental.
“Mereka menggerutu, terus we didata bantuan teu turun-turun… Ucapan itu wajar timbul karena mereka sangat membutuhkan secepatnya,” ketusnya.
“Mudah-mudahan mereka yang kena musibah diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT, aamiin,” H. Deden Sopian menutup.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post