GARUT, Kabariku- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut kembali mengadakan kolaborasi terkait peningkatan kapasitas personel dalam menangani sebuah bencana bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut yang dilaksanakan di Kantor BPBD Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (29/6/2022).
Sebelumnya BPBD sukses berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.
Kali ini 25 peserta yang tergabung dalam 3 unit, yaitu: unit data, unit dukung dan tim reaksi cepat dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Garut, yang difokuskan kepada aktivasi pos komando manakala terjadi bencana.
Dandim 0611/Garut, Letkol Czi Dhanisworo, S. Sos., yang baru berpindah tugas di wilayah Garut ini, mengatakan, dengan adanya Koramil di setiap kecamatan, diharapkan BPBD Kabupaten Garut bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan cepat bersama aparat kewilayahan yang ada di masing-masing kecamatan untuk melaksanakan deteksi dini jika akan terjadi suatu bencana.
“Kemudian melaporkan secara dini apa bencana yang akan terjadi di wilayah, misalnya longsor dua hari yang lalu di Cilawu dan Cikajang, karena ada dua atau tiga lokasi yang longsor ya nah itu biar sama bersinergi sistem pelaporannya,” ucapnya.
Ia menambahkan, nantinya dari BPBD Garut akan menurunkan unit reaksi cepat di setiap kecamatan, sehingga sinergitas dapat berjalan dengan baik.
“Termasuk yang disini poskonya tentunya akan mendata kerugian personil berapa akibat bencana tersebut, kemudian materil yang terdampak dari bencana tersebut, serta upayanya dari BPBD serta aparat kewilayahan yang ada di daerah untuk menangani bencana tersebut,” imbuhnya.
Dandim Dhanisworo memaparkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, nantinya akan ditunjuk Incident Commander (IC) atau komandan tanggap darurat yang akan ditunjuk ketika akan dilakukan penanggulangan bencana.
“Jadi nanti IC bisa Pak Bupati, bisa saya, Kapolres, dan Pak Sekda seperti itu, nanti tentunya setelah terjadi bencana dibuat posko baik yang ada di lapangan, maupun yang ada di puskodal di sini, sehingga untuk memudahkan pengendalian dan proses perbantuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Drs. Rd. Satria Budi, M.Si., kegiatan itu difokuskan pada aktivasi pos komando manakala terjadi bencana.
“Dua bencana longsor ini hanya contoh yang memang diambil dari kejadian sebenarnya. Di Cilawu, memang terjadi longsor yang menimpa TPT pada jalan provinsi pada empat hari lalu, tapi sudah ditangani dengan baik oleh pihak provinsi,” kata Satria Budi.
Selain penanganan bencana di lapangan, para personel ini dilatih mengenai pemetaan dan pendataan.
“Soal data misalnya bagaimana mendata dampak bencana, berapa ketinggian longsor, bagaimana kerugian materil, dan sebagainya,” ucapnya.
Disebutkan, ini merupakan kegiatan rutin BPBD Kabupaten Garut yang dilaksanakan setiap bulan dengan tema dan judul yang berbeda.
Untuk tahun 2023 sendiri, BPBD telah mengagendakan dengan memaksimalkan pelatihan yang rencananya per-triwulan, sehingga dalam satu tahun dilaksanakan 4 kali dengan waktu yang lebih panjang.
“Harapannya kita ingin mewujudkan visi Kabupaten Garut melalui misi nomor 3, bahwa tercapainya kesejahteraan masyarakat dan penempatan sesuai infrastruktur dan tata ruang, jadi kita berusaha memaksimalkan itu,” kata Satria Budi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid Darlog) BPBD Kabupaten Garut, Daris Hilman menambahkan, materi yang diberikan dalam peningkatan Pusdalops hari ini adalah terkait aktivasi pos komando dengan adanya sinergitas BPBD dengan TNI dalam penanggulangan bencana.
“Mereka walaupun punya SOP masing-masing, tapi ada benang merah bahwa pengendali utama adalah Pemerintahan Kabupaten Garut melalui BPBD,” ucap Daris.
Daris menyampaikan, ouput dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas softskill dari individu masing-masing Pusdalops.
“Dengan melatih bagaimana cara mereka dalam menyikapi suatu bencana dengan cara yang lebih efektif dan efisien,” tutupnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post