oleh
Andrianto
Kabariku- Tiada nikmat selain berkunjung selepas hari raya Idul Fitri kepada orang yang kita kagumi.
Setiap tahun sejak Bang Rizal Ramli (RR) menempati Rumah di Jalan Bangka Jakarta Selatan, saya selalu berkunjung…
Demikian juga tahun ini…
Bang Rizal Ramli ini tokoh mahasiswa ITB 1978 yang sempat meringkuk di penjara lebih kurang 2 tahun lamanya, dikenal dengan Buku putih Mahasiswa ITB yang menyorot KKN rezim Orba
Idealisme Bang RR tertanam kuat sejak itu…
Awal perkenalan sejak saya memimpin Humanika dan aktif mengorganisir diskusi di Sekretariat Humanika yang sederhana dibilangan Tendean Jaksel jelang reformasi 97-98
Bang RR jadi narsum Favorite bersama Alm Eki Syahrudin, Alm Pak De Dahlan Ranuwiharjo, Bang Hariman Siregar dll.
Ke 4 tokoh ini sangat seru bila berdebat terutama Alm Bang Eki dengan Bang Hariman Siregar
Diskusi Humanika salah satu yang terpopuler selain majelis Reboan-nya Fordem
Dengan Bang RR ini 2 multi effek yang kita peroleh…
Bang RR saat itu sudah muncul jadi Ekonom muda Doktoral jebolan Boston University AS, Kampus tua dan selalu 10 besar kampus terbaik di AS.
Tulisan dan koment bernas dari Bang RR selalu muncul di Kompas.
Begitupula diskusi Humanika juga diliput Kompas dengan mengutip Bang RR.
Multi effek yang pertama tentu ulasan yang teringginas dari Bang RR.
Yang kedua Bang RR selalu beri support acara
Selepas Reformasi di era Presiden Gus Dur’lah Bang RR menjadi Menko Perekonomian dan Menkeu.
Justru saat itu komunikasi agak terhambat…
Dan baru nyambung kembali di tahun 2005 ketika itu melawan kebijakan yang Neoliberalis team ekonomi Sri Mulyani.
Puncaknya tahun 2008 Bang RR membentuk Komite Bangkit Indonesia (KBI).
Ketika rezim SBY menaikan BBM bulan Mei 2008.
KBI menjadi garda depan menolak.
Terjadilah Demontrasi besar yang massif dan mengguncang rezim SBY.
Itulah goncangan besar yang terjadi di era SBY.
Saya bersama Ferry Juliantono, Masinton Pasaribu dan Rieke Dyah Pitaloka tampil menjadi kuartet Koorlap.
Rezim SBY akhirnya meringkus Ferry Juliantono dengan target Bang RR
Saya pun berkali kali diperiksa Mabes Polri anselalu mengarahkan ke Bang RR.
Bang RR bukan kaleng-kaleng, bukannya tiarap, bang RR malah gaspol dengan berujar “akan head to head” dengan SBY dengan Mencapreskan diri.
Bang RR bilang konvensi Internasional Capres harus dihormati.
Dan memang entah karna gentar atau hal lain.
Akhirnya hanya Ferry Juliantono yang diadili dan mendekam 1 tahun di Bareskrim Polri.
Suatu ketika yang paling tersulit manakala saya sudah diproses untuk menjadi Komisaris BUMN.
Bang RR di kediaman Alm Mbak Afung bilang:
“Sayang kita kalah Andri, kalo menang kamu yang saya jadikan…”
Saya bilang, tak apa Bang kita sudah berupaya
Saya waktu itu akan jalani assement sebagai staf khusus Dirut Pelindo
Pada akhirnya sekitar bulan Januari 2010 ketika SK komisaris JICT sudah ditangan.
Saya beranikan diri temui Bang RR di RS Pondok Indah.
Saat alm Mbak Afung terkena cancer ke dua kalinya.
Saya ingin kabarkan mesti tahu keadaan Mbak Afung kritis.
Mbak Afung juga baik kepada saya…
Saya bilang Bang RR ini tawaran ketiga, sebelumnya saya ditawari di PTPN dan Anak Usaha Pertamina
Nah yang ini tidak kuasa saya tolak…
Jawaban Bang RR mengagetkan…
Bang RR bilang, Ambil saja jangan hiraukan pendapat orang…
Abang yang back up.
Justru bagus buat pembelajaran didunia korporat sekelas BUMN bertarap Internasional.
Saya pun selesaikan tugas Komisaris PT JICT pas 5 tahun tanpa ada catatan negatif.
Selama rezim Jokowi tentu saya ambil posisi oposisi dengan segala konsekwensinya.
Ketika Bang RR diangkat jadi Menko Maritim.
Posisi saya tidak berubah…
Tapi saya tetap datang open house Idul fitri di rumah dinas pejabat negara Widya Chandra
Bang RR hanya 10 bulan di Kabinet.
Saya sudah menduga Rezim Jokowi yang bersandar pada Oligarkhys tidak menerima sosok yang tegak lurus.
Saya termasuk orang pertama yang ucapkan selamat lepas dari Kabinet.
Lantas Bang RR menjelma menjadi kritikus yang tajam dengan argumentasi dan data yang akurat.
Bang RR melihat Rezim Jokowi terutama jilid ke 2 ini makin menyimpang dari cita dan semangat Reformasi.
Pandangan Bang RR menjadi guidence dan mata arah semua elemen utamanya mahasiswa yang sontak terbangun untuk menghadapi upaya Rezim Jokowi yang melalui Menteri utamanya berupaya meng- kudeta Konstitusi.
Bang RR menjadi tokoh oposan nomor satu…
Semoga sehat terus Bang RR…
Bersama kita saksikan Perubahan yang kian menjelang…
Minal Aidin Wal Faizin
Jakarta, Kamis 5 Mei 2022
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post