GARUT, Kabariku- Berkaitan dengan ramainya berita negatif tentang wisata garut, dalam tanggapannya H. Deden Sopian, SH., ketua fraksi Golkar DPRD Garut ikut kecewa.
Kalau ditanya apakah anggota dewan melaksanakan fungsi pengawasan berkaitan dengan dinas parawisata? H. Deden Sopian (Kang Deden sapaan akrabnya) mengatakan, “jawabnya setiap saat”.
“Bahkan yang paling strategis dalam pembahasan LKPJ bupati Garut selalu masuk dalam catatan strategis nya DPRD,” kata Kang Deden. Jum’at (6/5/2022).
Kalau kelemahan ini terus berlangsung, kang Deden mengaku, setiap lebaran juga aneh.
“Kejadian tentang tarip tiket kemahalan tidak sesuai aturan, parkir kendaraan yang mahal, sampah berserakan, toilet kotor , petugas kurang sehingga rasa aman pengunjung terancam dan lainnya,” tuturnya.
Memang Pemda, kata Kang Deden, punya banyak tugas yang harus diselesaikan namun siapa lagi yang bertanggung jawab?
“Menjelang lebaran seharusnya Pemda fokus kepada pelayanan transportasi dan obyek wisata, sering saya sampaikan bahwa lebaran ini wahana yang sangat strategis untuk mempromosi,” ujarnya.
Promosi dinilainya sangat penting untuk memikat pengunjung dan hal itu harus ada kerja sama dan kesadaran juga dari warga untuk mendukungnya.
“Memikat para tamu pengunjung agar datang ke Garut bahagia dan pulangnya membawa kabar baik tentang Alam Garut yang Indah dan nyaman, warga nya yang sopan dan bersahabat bukan malah sebaliknya,” imbuhnya.
Diketahuinya, Hampir di setiap obyek wisata diberitakan ada keluhan yang hampir sama, tarip mahal, banyak sampah, toilet kotor, petugas kurang, itu itu saja.
“Sebetulnya kalau bicara dana saya kira sangat mampu lihat saja pembangunan di wilayah GOR ciatel 50 milyaran lebih Pemda menggelontorkan dana. Kalau Toilet, tong sampah, petugas pengamanan paling berapa,” cetusnya.
Lanjut Kang Deden, Menyampaikan bahwa perlunya pemikir strategi dan aparatur inovatif agar cerdik dalam mengambil momen sehingga menguntungkan Pemerintah Daerah dalam mempromosikan potensi Daerahnya.
Disebutkannya, Momen lebaran yang akan dilihat dan dirasakan oleh pengunjung paling tidak ada 3 poin, antaralain;
1 . Infrastruktur jalan
2. Tempat wisata yang nyaman.
3. Pernik pernik penghias jalan dan bundaran yang strategis.
Terakhir Kang Deden menyampaikan, Pembangunan yang lainnya untuk sementara tidak akan jadi fokus perbincangan.
”Mudah mudahan kejadian ini tidak terus berulang dan di jadikan catatan yang baik oleh Pemerintahan Daerah,” tutupnya.***
#Jangan bosan untuk berinovasi
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post