GARUT, Kabariku- Gubernur Jawa Barat Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., melaksanakan kunjungan kerja (kunker) untuk meninjau langsung Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Garut. Jumat (6/5/2022) Pukul 09.00 WIB.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadishub Prov. Jabar Ir. A. Koswara MP, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, S.I.K., M.Si., Waka Polres Garut Kompol Yopy M. Suryawibawa, S.Pd, S.I.K, M.M., C.P.H.R., Kadishub Kab. Garut Drs H. Aah Saefull Anwar ST, M.Si., Kapolsek Limbangan, Kasat Lantas Polres Garut, Kasi Propam Polres Garut, serta Personil Gabungan Ops Ketupat Lodaya 2022.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut dalam rangka Pemantauan Arus Balik Lebaran Tahun 2022, ujarnya.
“Selain itu, giat ini untuk melaksanakan Pengecekan Kesiapan Pos Pam Terpadu GTC Limbangan dalam mengamankan Arus Balik Lebaran Tahun 2022,” kata Kapolres Garut.
Sementara itu, Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, berdasarkan laporan petugas Pos Terpadu Limbangan, terjadi peningkatan arus kendaraan sebesar 14 persen pada hari ini atau H+4 Lebaran.
“Terjadi peningkatan kendaraan sekitar 14 persen,” kata Emil.
Bila melihat grafik, jumlah kendaraan hari ini hampir sama saat puncak arus mudik pada 29-30 April lalu. Kang Emil memperkirakan puncak arus balik mudik di semua jalur di Jabar terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
“Kalau lihat grafiknya di hari ini, sudah hampir sama dengan puncak arus mudik tanggal 29-30 April 2022 lalu, tinggi sekali, hari ini juga hampir sama. Kami memperkirakan puncaknya hari ini dan besok,” ucapnya.
Rata-rata pemudik balik mengarah ke Jabodetabek, khususnya Jakarta. Ia menuturkan, pemudik balik yang melintasi Jabar wilayah utara dari arah timur menuju Jakarta persentasenya mencapai 50 persen. Kemudian 20 persen dari Bandung Raya dan 20 persen lagi dari arah Merak, Banten yang menuju Jakarta.
“Jadi rata-rata masuk Jakarta, persentasenya tetap paling banyak dari arah timur sekitar 70 persen,” ucapnya.
Adapun untuk jalur selatan, saat ini, masih terjadi kemacetan di wilayah Gentong, Tasikmalaya dan Malangbong, Garut. Sementara di Kadungora, Garut kemacetan terjadi di perlintasan kereta api Kadungora.
Kang Emil menjelaskan, di luar jalur tersebut, situasi arus lalu lintas relatif masih terkendali. Ia pun mengapresiasi langkah Polres Garut dan Polres Tasikmalaya yang efektif mengurai kemacetan yakni mengalihkan arus yang melewati Gentong dari arah Tasikmalaya ke jalur Singaparna, Tasikmalaya.
“Memang tidak bisa dihindari karena meningkatnya jumlah kendaraan terjadi kemacetan, khususnya di Gentong. Tapi, di luar itu, relatif aman terkendali. Kalau di Garut, kata Pak Kapolres Garut, paling di titik perlintasan kereta api Kadungora,” katanya.
Kang Emil juga mengimbau kepada pemudik balik yang lelah, untuk segera beristirahat di pos terpadu agar tidak menyebabkan kemacetan. Diketahui salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya pemudik yang memaksakan beristirahat di rest area walaupun sudah penuh dan parkir di bahu jalan.
“Saya imbau pada pemudik balik kalau lelah istirahat, tapi jangan di bahu jalan karena salah satu yang bikin macet itu di rest area yang mengular dan memaksakan diri istirahatnya di bahu jalan,” tutupnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post