JAKARTA, Kabariku- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar program ‘Satu Juta Vaksinasi Booster’ menjelang mudik Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang dimulai pada hari ini, Kamis (21/4/2022).
Peluncuran program ini ditandai dengan pemukulan rebana oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta.
Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun turut meninjau langsung program yang dilakukan secara serentak se-Indonesia melalui kantor pusat PBNU.
“Hari ini alhamdulilah kita bisa melaksanakan kegiatan yang menjadi program bersama dari kepolisian, PBNU dan kemenag, untuk melaksanakan program satu juta vaksin booster. Alhamdulilah hari ini dari kerja sama yang ada tadi disampaikan, kita bisa tembus diangka 1,3 juta,” kata Kapolri.
Program vaksinasi ini, kata Kapolri juga untuk menjawab bahwa ada keraguan pada saat puasa apakah boleh vaksin atau tidak, tentunya kegiatan hari ini menjadi jawaban bahwa bisa.
Pada kesempatan ini, Kapolri mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Di beberapa negara khususnya China saat ini terjadi lonjakan dan sedang dilakukan lockdown.
“Sementara Indonesia saat ini dengan kondisi pertumbuhan vaksin yang ada, positivity rate-nya di bawah satu maka dilaksanakan pelonggaran aktivitas dan pemerintah memutuskan tahun ini bisa dilaksanakan mudik,” ujarnya.
Namun disisi lain, Kapolri mengingatkan bahwa pasca dari hari raya selalu terjadi kenaikan angka Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat yang belum vaksin booster untuk segera melaksanakan.
“Kita sudah sepakat jika masyarakat animonya tinggi maka program pelaksanaan vaksinasi booster dilaksanakan sampai H-1, apakah itu dilaksanakan siang hari atau setelah salat tarawih,” ujarnya.
Selain program vaksinasi booster serentak yang bekerja sama dengan PBNU dan Kemenag, mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan pihaknya juga akan menyiapkan gerai-gerai vaksin di setiap pos saat pelaksanaan mudik nanti.
“Vaksinasi merupakan upaya untuk membangun imunitas dan saling menjaga agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pasca pelaksanaan mudik tahun ini,” kata Kapolri.
Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini juga meminta masyarakat yang akan mudik untuk mengatur jadwal keberangkatan dan jalur yang akan dilewati. Hal ini penting dilakukan agar tak terjadi kemacetan yang cukup panjang.
“Mari kita jaga bersama, sehingga mudik kali ini menjadi mudik yang sehat dan mudik yang nyaman. Sehat karena kita semua telah melaksanakan vaksin secara lengkap dan booster. Nyaman karena kita semua bisa mengatur perjalanan mudiknya sehingga kemacetan yang akan terjadi bisa dihindari,” katanya.
Selain di Gedung PBNU, vaksinasi digelar serentak di kantor Pengurus Wilayah NU, Pengurus Cabang NU, sejumlah pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan NU, serta gerai Polda dan Polres di seluruh Indonesia.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya mengatakan kegiatan program vaksinasi 1 juta booster ini merupakan kerja sama yang efektif, cepat, dan efeisien dari PBNU, Polri dan Kemenag.
“Alhamdulillah minat masyarakat mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa di PBNU saja sudah lebih 1000 orang yang mendaftar dan ikut vaksin booster. Ini tentunya bisa terlaksana atas kerja sama yang erat dan minat serta dukungan yang luar biasa dari masyarakat,” kata Ketum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya ini.
Ia menambahkan vaksinasi booster ini akan berlangsung hingga empat hari ke depan di kantor-kantor NU, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan di seluruh Indonesia.
“Ini juga bentuk pelayanan inklusif dari Nadhalatul Ulama kepada semua warga. Program vaksinasi 1 juta booster juga digelar di rumah-rumah ibadah,” tandas Gus Yahya.
Dikesempatan yang sama, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan program vaksinasi 1 juta booster ini adalah bukti bahwa pemerintah menyayangi warganya dan warganya menyayangi pemerintah.
“Terima kasih kami kepada jajaran Polri, PBNU dan segenap masyarakat yang mendukung terlaksananya program vaksinasi 1 juta booster. Program ini tujuannya tidak lain adalah melindungi warga dan paling penting kita bisa mudik setelah libur dua tahun tidak mudik,” kata Menag.
Menag berharap program ini dapat melindungi masyarakat dari Covid-19, dan ini adalah bukti perhatian pemerintah untuk masyarakat.
“Semoga yang mudik tetap sehat, aman dan keluarga di kampung dalam kondisi sehat. Sekali lagi program kerja sama ini bertujuan melindungi warga dan masyarakat dari Covid-19. Ini adalah bukti pemerintah menyayangi warganya dan warganya menyayangi pemerintah,” tutup Menag.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com