Kabariku- Beberapa aktifis dan pegiat sosial di 4 Provinsi dirikan perkumpulan bernama Jaga Geothermal Indonesia.
“Teman-teman aktifis dan pegiat sosial dari Jawa Barat, Bengkulu, Sulawesi Utara dan DKI Jakarta bersepakat membentuk perkumpulan Jaga Geothermal Indonesia, disingkat JAGA,” ungkap Juru Bicara JAGA, Agus Nugroho.
Januari 2022 dengan musyawarah mufakat kami memutuskan perlu langkah nyata mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya panas bumi (geothermal) bagi kepentingan sumber energi terbarukan dan percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat dengan pemanfaatan bagi wisata air panas bumi.
“Saat ini dalam proses legalisasi perkumpulan agar berbadan hukum,” kata Agus.
Kedepan, dikatakan Agus, JAGA akan membantu mengurangi resiko sosial (social risk) dalam pengembangan panas bumi.
“Kami akan melakukan kegiatan edukasi, sosialisasi dan berbagi informasi panas bumi, serta mendampingi setiap upaya pemanfaatan panas bumi bagi kepentingan daerah penghasil dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
JAGA, akan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait optimalisasi pemanfaatan secara bertanggungjawab dan berkelanjutan.
“Kami akan membentuk relawan disetiap kawasan panas bumi dan Cabang-Cabang di Provinsi, Kabupaten/Kota di daerah penghasil.panas bumi di Indonesia,” ujar Agus.
Program kerja dan hal lainnya, pihaknya mengatakan akan menyampaikan setelah legalisasi JAGA rampung.
“Mengenai program kerja dan hal lainnya, akan kami sampaikan lebih lanjut setelah legalisasi badan hukum perkumpulan selesai,” ungkapnya.
“Sementara, berdasarkan rapat 10 Januari 2022 di Jakarta, ditunjuk saya sebagai juru bicara,” tandasnya.
Sebagai informasi JAGA, dengan Pendiri; Jawa Barat: Hasanuddin, Ary Maulana Karang, Deni Rhamdani, Mia Kurniawan, DKI Jakarta: Bambang Sugiharto, Sulawesi Utara: Agus Nugroho, dan Bengkulu: Soprian Ardianto.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post