GARUT, Kabariku- Alun-Alun Garut akan diresmikan dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 22 Januri 2022. Kepastian diresmikannya area publik ini disampaikan langsung Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP. saat mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., dalam monitoring pembangunan revitalisasi Alun-Alun Garut yang berlokasi di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Jum’at (7/1/2022).
Bupati menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur Jawa Barat yang telah membantu pemerintah daerah dalam rangka mempercantik kota.
“Ini kan desain dan anggaran dari Pak Gubernur, makanya ini adalah proyek Gubernur Jawa Barat, ini bagus juga terima kasih ke Pak Gubernur,” ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring bersama Ridwan Kamil ini, Bupati Garut menyebut masih ada sedikit perbaikan yang harus dilakukan sebelum Alun-Alun Garut diresmikan.
“Hasil peninjauan dengan Bapak Gubernur, masih ada perbaikan-perbaikan sedikit, beliau kan arsitek jadi beliau lebih paham dari saya,” lanjutnya.
Disamping itu, Rudy juga menjelaskan terkait Kereta Api Cibatu-Garut yang akan segera dioperasikan. Ditegaskannya, di bulan Februari mendatang kereta api tersebut sudah bisa beroperasi.
“Kereta api itu Ini lagi nunggu momen Bapak Presiden ya, Bapak Presiden memang akan ada ke Garut tapi acara Kementerian Pertanian, tapi cobalah nanti kita lagi cari waktu ya (agar diresmikan oleh Presiden RI),“ tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, melakukan inspeksi terakhir jalur kereta api Cibatu-Garut sebelum resmi dioperasikan dalam waktu dekat. Pengecekan kesiapan teknis dimulai dari Stasiun Bandung-Cibatu-Pasir Jengkol-Wanaraja-Stasiun Garut Kota, menggunakan kereta inspeksi 4.
Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- pun memastikan persiapan reaktivasi jalur kereta api sepanjang 19,5 kilometer itu sudah 100 persen dan siap digunakan.
“Saya klaim persiapannya sudah 100 persen,” kata Kang Emil di Stasiun Garut Kota, Kamis (6/1/2022).
Kang Emil berharap Kementerian Perhubungan selaku pemegang otoritas agar segera meresmikan jalur tersebut karena sangat dinantikan masyarakat. Saat ini, pengoperasian jalur kereta api Cibatu-Garut tinggal menunggu finalisasi administrasi.
“Kewenangannya ada di Pak Menteri Perhubungan, saya harap bisa secepatnya menyelesaikan proses administrasi sehingga warga bisa menikmati fasilitas yang dinantikan ini,” ucapnya.
Dalam inspeksi tersebut, Kang Emil bersama Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo, S.E., MBA., didampingi Bupati Garut, berhenti di tiga stasiun pemberhentian yaitu, Pasir Jengkol, Wanaraja, dan Garut.
Menurutnya, tiga stasiun tersebut walaupun kecil tapi memiliki fasilitas modern dan lengkap. Pelayanan kepada masyarakat pun diyakininya akan maksimal dengan hadirnya fasilitas bagi penyandang disabilitas.
“Kami berhenti di tiga stasiun, kecil tapi keren dan pelayanannya modern sekali, bangga saya melihatnya,” ujarnya.
Di Stasiun Wanaraja, Kang Emil pun sempat meninjau vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di area stasiun dan di dalam kereta klinik. Sejumlah warga pun menyampaikan harapannya agar jalur kereta Cibatu-Garut segera dioperasikan.
“Tadi saya wawancara warga betul-betul berharap secepatnya dibuka agar perjalanan antar-Garut atau ke Bandung dan Jakarta bisa lebih mudah dan murah,” tuturnya.
Adapun tarif yang akan diberlakukan pada jalur tersebut, Kang Emil menyebut untuk lintas Garut tidak sampai Rp5 ribu. Sementara dari Garut ke Bandung kemungkinan Rp10 ribu dan Rp40 ribu bagi penumpang yang menuju Jakarta.
“Tarifnya sangat terjangkau, paling antar-Garutnya Rp4 ribu, ke Bandung mungkin Rp10 ribu, ke Jakarta Rp40 ribu, bandingkan dengan kerepotan pakai mobil,” tutur Kang Emil.
Kang Emil optimistis, hadirnya jalur kereta Cibatu-Garut selain dapat mengurangi kemacetan juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat Garut.
“Saya pastikan kalau ini sudah dibuka, ekonomi Garut akan meningkat pesat,” ucapnya.
Setelah jalur Cibatu-Garut ini beroperasi, Kang Emil berharap Kementerian Perhubungan dan PT KAI dapat membuka jalur kereta api lainnya di Jabar, khususnya di wilayah pesisir selatan.
“Tadi berdiskusi dengan Pak Dirut (PT KAI) rencana pengembangan track lainnya termasuk mimpi besar di Jabar selatan,” ucapnya.
Sementara itu, saat melakukan inspeksi, Bupati Garut menyampaikan, selain sebagai sarana transportasi masyarakat, kereta api juga diharapkan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Garut.
“Kami beserta Bapak Dirut dan seluruh direksi PT KAI menyertai Bapak Gubernur melakukan inspeksi dari Kementerian Perhubungan, Jalur Kereta Api Bandung-Garut akan segera beroperasi dalam waktu yang tidak lama lagi,” tutup Rudy.***
*Sumber: Humas Pemkab.Garut
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post