Kabariku- PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah resmi mengambil alih Blok Rokan di Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada tanggal 9 Agustus 2021.
Diketahui, Blok Rokan memiliki peran yang cukup penting dalam mencapai target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per day (bopd) pada Tahun 2030. Dilansir dari Parlementaria dpr.go.id, Per November 2021, Blok Rokan menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional. Dengan capaian tersebut.
Kapoksi Komisi VII DPR RI, H. Yulian Gunhar, S.H., M.H., melalui akun fcebooknya mengapresiasi capaian pt phr yang secara sah mengambil alih pengelolaan atas lahan startegis tersebut.
“Alhamdulillah, Blok Rokan akhirnya bisa kita ambil alih dari Chevron,” tulisnya dalam Fanspage resmi Yulian Gunhar. Selasa (25/1/2022).
Politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024) ini menyebut, Beberapa waktu lalu Komisi VII melakukan kunjungan kerja specifik ke PT PHR, Riau ke Wilayah Kerja (WK) terbesar di Indonesia.
“Beberapa waktu lalu, saya bersama kawan-kawan Komisi VII DPR RI, melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Pertamina Hulu Rokan, Riau, Pekanbaru. Seperti kita ketahui, Blok Rokan merupakan salah satu WK terbesar di Indonesia. Ia bernilai strategis dalam memenuhi target produksi minyak dalam negeri,” tulisnya.
Dijelaskannya, Per November 2021, Blok Rokan menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional.
“Ini pencapaian yang patut kita apresiasi. Mengingat negara kita memiliki proyeksi kedepan, untuk kejar target produksi minyak nasional 1 juta barel per hari. Tepatnya di tahun 2030 mendatang,” ujarnya.
Tepatnya Agustus 2021 lalu, Indonesia melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara sah telah mengambil alih pengelolaan lapangan minyak strategis tersebut.
“Alhamdulillah, setelah kurang lebih 97 tahun, kita akhirnya mampu mengakhiri kepemilikan Chevron atas Blok Rokan. Tepatnya Agustus 2021 lalu, Indonesia melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara sah telah mengambil alih pengelolaan lapangan minyak strategis tersebut,” ungkap Yulian.
Menurutnya, pengambilalihan atasnya merupakan bukti kemampuan bangsa meruntuhkan pesimistik.
“Keberadaan blok Rokan adalah alasan bagi kita untuk terus optimis. Pengambilalihan atasnya membuktikan bahwa bangsa kita mampu. Apalagi melihat tingkat produksi per November 2021 silam, kita bisa menaikkan produksi secara mendiri. Meruntuhkan semua pesimistik selama ini. Alhamdulillah,” pungkasnya.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post