Indonesia kini menjadi sorotan dunia terkait dengan ancaman perubahan iklim atau climate change. Diramalkan, dampak dari persoalan tersebut jauh lebih dahsyat ketimbang pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D., dalam webinar virtual menjelaskan, “Satu hal sedang dibahas dan menjadi persoalan pelik di dunia yaitu climate change. Ini akan menjadi risiko yang nyata karena kebetulan waktu kita bicara tentang Indonesia 2045, kita akan bicara tentang timeline climate change”. Jumat (20/8/2021).
Sri Mulyani memaparkan, Jika Indonesia dan negara di dunia tidak bisa menciptakan nol emisi karbon (net zero emission) pada periode 2040-2050, maka dampaknya akan sangat besar dan bisa menjadi bencana. Kini pun sudah mulai terasa yaitu peningkatan suhu bumi.
“Dampak ini akan sangat nyata terjadi bagi Indonesia yang juga bisa dilihat dari laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC),” katanya.
Dalam laporan IPCC tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang dilihat akan mengalami dampak yang luar biasa dari kebakaran hutan, banjir dan kenaikan permukaan laut.
Dampak buruk ini bisa dialami Indonesia karena dipengaruhi demografisnya sebagai negara kepulauan, sehingga langkah mitigasi harus dilakukan sejak dini
Ini menjadi masalah relevan, dimensi sosial ekonomi dan tentu saja dari dimensi finansial dan politik. Ini isu yang akan menjadi salah satu tantangan besar yang perlu menjadi perhatian dan policy-nya perlu disiapkan,” tutup Sri Mulyani. (*)
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post