KABARIKU – Pemerintah diminta bertindak tegas terhadap semua bentuk kerusuhan, terutama yang bersifat memecah belah bangsa Indonesia yang dimerdekakan oleh pejuang dari berbagai suku.

“Segala bentuk Radikalisme dan Intoleransi harus cepat ditindak tegas karena Rakyat bersama TNI dan Polri,” kata Sweeta Melanie, dari TUJ Foundation, di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Sweeta juga mengingatkan para ibu rumah tangga untuk mulai memberikan pelajaran dan pendidikan kepada anak-anaknya dan lingkungannya tentang ke- Bhinekaan dan Pancasila. Hal ini dapat mencegah tumbuhnya kaum radikal dan intoleransi.
Untuk masalah ekonomi, Sweeta menilai, pemerintah mampu mempertahankan keadaan ekonomi pada masa pandemi ini. Namun demikian, masyarakat secara bergotong royong perlu menjaga keadaan perekonomian agar tetap kondusif.
“Ingat, gotong royong adalah budaya bangsa Indonesia. Secara gotong royong masyarakat saling membantu dagangan, usaha teman keluarga dan pedagang atau usaha yang berada disekitarnya sehingga roda ekonomi tetap bergerak,” tuturnya.
Sweeta menyampaikan, hal lain yang sangat penting juga adalah menyukseskan vaksinasi Covid-19. Tujuannya, agar Indonesia segera terlepas dari lilitan virus Covid-19 yang sudah berjalan 10 bulan sejak Maret 2020. Utamakan paramedis, penegak hukum, abdi negara dan masyarakat.
“Tahun 2021 merupakan tahun yang menjanjikan, kita harus selalu bersatu, bergotong royong, berpikir positif menjaga keadaan agar dapat menjadi pemenang melawan pandemi ini,” tutupnya.
TUJ Foundation didirikan oleh alumni Universitas Trisakti Jakarta dan Alumni Lintas Universitas. TUJ singkatan dari Taruwara Udarana Jaya yang berarti Pohon Unggul Pembawa Kemenangan. TUJ Foundation hadir untuk berkontribusi pada upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post