KABARIKU – Sebentar lagi vaksin virus corona buatan Indonesia akan menjelma. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset danInovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebut, harga satu dosis vaksin diperkirakan USD5 sampai USD10 atau Rp72.835 hingga Rp145.671.
“Dari keterangan PT Biofarma, perkiraan per dosis itu USD5 sampai USD10 perkiraannya,” kata Bambang dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (14/7/2020).
Menurutnya, harga itu sudah termasuk biaya produksi.
Agar tak memberatkan PT Biofarma, Bambang menyarankan agar Kementerian Kesehatan membeli produk vaksin tersebut untuk vaksinasi massal.
“Cara yang paling nyaman oleh Biofarma adalah Biofarma memproduksi nanti Kemenkes (Kementerian Kesehatan) yang membeli. Kemudian melakukan vaksinasi massal,” ujarnya.
Bambang mengaku, pihaknya sudah menyarankan Kementerian Kesehatan agar mengalokasikan anggaran untuk vaksinasi massal tersebut.
“Kami sudah sampaikan kepada Pak Menkes agar menyiapkan anggaran untuk vaksin 2021. Supaya nanti kalau vaksin ketemu langsung produksi dan langsung vaksinasi,” tutur dia.
Menurut Bambang, pemerintah menargetkan memproduksi 300 juta dosis vaksin covid-19. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah penduduk dan potensi orang yang membutuhkan vaksin lebih.
“Sebab belum tentu kalau kita divaksin nanti langsung punya imun, ada beberapa orang yang perlu dibooster,” ujarnya. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post