KABARIKU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah makam di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel). Sebelumnya, dugaan kasus korupsi yang yang merugikan negara senilai Rp 6 miliar ini ditangani Polda Sumatera Selatan.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan, pengambilalihan perkara sesuai ketentuan Pasal 10 A Undang-Undang KPK, melalui Unit Korsupdak.
“Hari ini Jumat, 24 Juli 2020, KPK telah mengambil alih perkara dari Polda Sumsel, yaitu perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan pengadaan tanah TPU Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang bersumber dana dari APBD TA 2013 senilai Rp 6 miliar,” kata Plt Jubir KPK Ali Fikri, Jumat (24/7/2020).
Dalam perkara ini, Polda Sumsel telah menetapkan Wakil Bupati OKU Johan Anuar sebagai tersangka.
“Pengambilalihan dilakukan karena menurut pertimbangan dari kepolisian penanganan perkara ini sulit dilaksanakan secara baik sehingga penyelesaiannya diharapkan lebih cepat jika dilakukan oleh KPK,” kata Ali.
Polda Sumsel menetapkan Johan sebagai tersangka dugaan korupsi tanah kuburan pada 2018. Namun Johan melakukan upaya praperadilan dan dan menang.
Tahun 2019, Polda kembali menetapkan Johan sebagai tersangka. Johan pun mengajukan gugatan kembali, namun gugatan itu ditolak.
Johan kemudian diperiksa pada 14 Januari dan langsung ditahan. Namun kini Johan dibebaskan dari sel pada 12 Mei karena masa penahanan habis. (Has)