KABARIKU – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo melarang aparatur sipil negara (ASN) bepergian keluar daerah, termasuk melakukan mudik Idul Fitri 1441, sampai masa darurat Covid-19 di Tanah air selesai.
Larangan tersebut tercantum dalam SE Menteri PANRB Nomor 41 Tahun 2020 tentang perubahan atas SE Menteri PANRB Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona COVID-19.
“Surat Edaran tersebut untuk mempertegas bahwa ASN dan keluarganya dilarang bepergian keluar daerah, termasuk mudik, sebelum masa darurat Covid-19 berakhir,” ujar Menteri Tjahyo Kumolo kepada para wartawan, Rabu (8/4/2020).
Dalam surat edaran itu pun tercantum sanksi bagi ASN yang nekad mudik.
“Apabila terdapat Aparatur Sipil Negara yang melanggar aturan tersebut maka yang bersangkutan diberikan sanksi disiplin sebagaimana diatur dalam Peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, PP Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS, dan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,” tulis Surat Edaran tersebut.
Selain melarang bepergian ke luar daerah, Surat Edaran Menpan RB itu pun menginstruksikan agar ASN mengenakan masker apabila keluar atau berada di luar rumah. Kemudian, turut mengajak masyarakat menggunakan masker dan menyampaikan informasi yang positif dan benar tentang pencegahan Covid-19.
Apabila dalam keadaan terpaksa harus bepergian keluar daerah, ASN yang bersangkutan harus mendapatkan ijin dari atasannya langsung. (Has)