KABARIKU – Kebijakan pemerintah agar masyarakat menjaga jarak (social/physical distancing) guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, mendongkrak permintaan kebutuhan rumah tangga sehari-hari lewat online.
Dari data Google Trends, terjadi kenaikan signifikan pada pencarian kebutuhan rumah tangga seperti sayur, beras, dan daging secara online. Pada 3 Maret 2020, pencarian untuk sayur mendapat skor sebanyak 58, daging 44, dan beras 44.
Grafiknya terus merangkak naik, hingga pada 31 Maret 2020, skor untuk pencarian sayur mencapai 97, daging 60, dan beras 63. Pencarian sayur mencapai titik populer (skor 100) pada 25 dan 29 Maret 2020.
Peningkatan animo masyarakat terhadap penjualan sayur melalui daring, diakui Head of Business Development TukangSayur.co. Fajar Taufik Hidayatullah. Start-up yang dikembangkan PT Mahakarya Tukang Sayur Indonesia ini, diburu ibu-ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan belanja sehari-hari. Tak heran di saat anjuran pemerintah untuk #DiRumahAja, permintaan sayur online melonjak tajam.
“Order per hari saat ini naik sekitar 2 sampai 3 kali dari order yang biasa kami kirimkan. Naiknya sekitar 300 %,” jelas Fajar Taufik Hidayatullah, Kamis (9/4/2020).
Fajar mengatakan, lonjakan permintaan tersebut karena platformnya tetap melayani masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Kami menilai ini saatnya fresh market online kami tampil dan tetap live di tengah yang lain tutup sementara, makanya kami sampai kewalahan melayani pesanan dan pengantaran,” sambungnya.
Menurut Fajar, salah satu mitra yang biasanya hanya melayani 10-20 pesanan bisa menerima hingga 100 pesanan sehari. Karena itu, untuk meningkatkan layanan dan pengiriman jumlah mitra ditambah dari semula 1 menjadi 7 Mitra dalam radius tertentu.
Hal ini dinilai perlu guna menjaga komitmen mengantar pesanan yang dilakukan melalui aplikasi hari ini, dikirim pukul 06.00-10.00 esok harinya. Sementara platform sejenis lainnya pengantaran 2-3 hari. Selain TukangSayur.co, ada pula sederet situs adan aplikasi penyedia bahan masakan segar hingga olahan online, seperti Sayur Box Tani Hub, Happy Fresh, dan lainnya.
“Mitra kami sempat kewalahan penuhi permintaan jadi pengantaran molor hingga pukul 3 sore,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fajar mengatakan, budaya belanja masyarakat ke pasar tradisional jadi pondasi bisnis yang menjembatani antara penjual kebutuhan sehari hari dengan konsumen yang sebagian besar ibu-ibu rumah tangga. Dengan mencarikan pesanan dari pasar tradisional, petani dan pasar modern membuat jumlah item yang ditawarkan kian bervariasi, mulai dari sayur, beras, ikan, daging, frozen food dan lainnya.
Saat situasi pandemi Covid-19 ini, tukang sayur online ini menerapkan standar ketat pada mitra untuk menjaga kehigienisan pesanan konsumen.
“Semua tim Mitra kami wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta masker baik saat belanja pesanan, maupun handling, packaging hingga pengiriman pesanan,” kata Fajar.
ia menambahkan, jika sebelumnya sebagian besar mitra TukangSayur.co adalah tukang sayur keliling, lain halnya dengan kini.
“Dengan bergesernya gaya hidup masyarakat ke belanja online termasuk sayuran dan kebutuhan harian, serta jumlah pesanan terus naik, menarik banyak kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, hingga manajer perusahaan untuk terjun menjadi entrepreneur dengan bergabung sebagai mitra kami,” paparnya. (Has)