KABARIKU – Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD- RepDEM) Provinsi Sumatera Selatan mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Menurut Ketua DPD RepDEM Sumsel Achmad Sazali, Keppres tersebut membuktikan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat sehingga rakyat tidak perlu panik.
“Kami mendukung penuh kebijakan Bapak Presiden Jokowi untuk tidak terjebak desakan melakukan lock down itu, karena justru menambah kekacauan dan melumpuhkan sendi-sendi perkonomian rakyat kecil. Karena Indonesia tak bisa disamakan dengan negara-negara Eropa itu,” ungkap Achmad Sazali, Senin (16/3/2020).
Dikatakan Jack, panggilan akrab Achmad Sazali, pihaknya mencurigai ada pihak yang menghendaki Indonesia dikunci dari seluruh aktivitas sehingga bangsa ini menjadi lumpuh.
“Dan di saat Indonesia mengalami perlambatan ekonomi hingga menyebabkan kekacauan sosial dan di sana akan menjadi pintu masuk para politisi busuk yang akan mengambil keuntungan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah saat ini,” tegas Jack.
Jack juga menambahkan bahwa Virus Corona ini sebenarnya tidak begitu mengerikan seperti yang dituliskan oleh media pemberitaan. Selain ada pasien yang berhasil disembuhkan, lanjut Jack, pemerintah sudah menyiapkan semua fasilitas kesehatan disertai dengan anggaran untuk merawat para pasien yang terjangkit corona.
“Tanpa mengurangi rasa hormat atas pemberitaan oleh temen-temen wartawan, tapi kami melihat ada agenda besar untuk membuat kepanikan dalam kasus corona ini. Berita yang dimuat terlalu bombastis dan tidak disertai dengan edukasi yang baik, cenderung membuat rasa ketakutan yang berlebihan kepada masyarakat luas” tutur Jack.
Untuk itulah, kata Jack, RepDEM mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap berperilaku hidup sehat serta tidak ikut-ikutan menyebarkan rasa ketakutan yang berlebihan.
Dengan Keppres yang baru dikeluarkan oleh Presiden Jokowi itu, membuktikan bahwa kepala negara sudah bergerak secara terstruktur, dengan melibatkan semua unsur lembaga negara.
“Kami mendukung kebijakan presiden untuk tidak lock down. Pak Jokowi ada pihak yang niat buruk inginkan Indonesia Lock Down,” tutup Jack. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik kabariku.com lainnya dan follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com