Raja Willem Sampaikan Permohonan Maaf atas Kekerasan Belanda Pascaproklamasi

Raja dan Ratu Belanda bersama Presiden Jokowi dan Ibu Negara berfoto bersama keris Pangeran Dipenogoro di Istana Bogor. (Dok. Setkab)

KABARIKU – Raja Belanda Willem Alexander, meminta maaf atas kekerasan pihak Belanda kepada Indonesia yang terjadi setelah Proklamasi 1945.

“Di tahun-tahun setelah diumumkannya Proklamasi, terjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk kekerasan yang berlebihan dari pihak Belanda di tahun-tahun tersebut,” ujar Raja Willem di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

Raja Willem pun mengatakan, permohonan maaf tersebut ia sampaikan dengan kesadaran penuh bahwa rasa sakit dan kesedihan masih dirasakan keluarga-keluarga korban kekerasan tersebut hingga sekarang.

Sekarang ini, lanjut Willem, hubungan Belanda-Indonesia sudah terjalin erat dengan ditandai sejumlah kerjasama di berbagai bidang.

“Banyak orang di Belanda merasakan ikatan yang kuat dengan Indonesia. Sungguh membahagiakan bahwa, sebaliknya, semakin banyak generasi muda Indonesia menunjukkan minat ke negara kami di antaranya mahasiswa dan mahasiswi yang datang untuk belajar di Belanda,” ungkapnya.

Menjawab permohonan maaf Raja Belanda, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan, kunjungan tersebut akan akan dicatat oleh sejarah.

“Kunjungan Baginda akan dicatat oleh sejarah sebagai kunjungan yang bersahabat, produktif, menatap masa depan, tanpa harus melupakan sejarah masa lalu,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu Raja Belanda Willem Alexander pun menyerahkan langsung sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo.

Keris Pangeran Dipenogoro dirampas Belanda saat Pangeran Diponegoro ditangkap tahun 1830. Setahun kemudian keris bernama Kiai Naga Siluman itu dikirim ke Belanda. Baru tahun 2020 ini, Kiai Naga Siluman kembali ke tanah air. (Ref)

Tinggalkan Balasan