KABARIKU – Dandim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP bersama lima pegawai Taman Nasional Sebangau, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, gugur saat melaksanakan tugas, Senin (9/3/2020).
Keenamnya gugur dalam insiden tabrakan speedboat di Sungai Sebangau, Kereng Bangkirai, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, saat melakukan pengecekan lokasi Taman Nasional Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pengecekan dilakukan dalam rangka pengamanan lokasi sebagai persiapan kedatangan Presiden RI Joko Widodo bersama Raja dan Ratu Belanda (Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima).
Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe menjelaskan, kecelakaan terjadi saat speedboat TNI AD KMC RBB Den Bekang XII yang ditumpangi Dandim Kuala Kapuas pulang dari TN Sebangau dalam rangka pengecekan. Saat itu Dandim ditemani 17 orang lainnya, yaitu 7 orang paspampres, 8 orang TNI dari Kodim 1011 dan Bekang, satu orang sipil sebagai pemandu, satu warga Amerika Serikat, dan 1 guard warga Amerika Serikat.
“Namun, dalam perjalanan pulang menuju Pelabuhan Kereng Bangkirai, perahu rombongan Dandim bertabrakan dengan perahu L300 milik TN Sebangau yang saat itu sedang membawa logistik menuju Taman Nasional Sebangau,” ujar Kolonel Aulia.
Ditambahkannya, Dandim Kuala Kapuas ditemukan meninggal sementara 17 penumpang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Adapun Longboat L300 milik TN Sebangau saat itu membawa 8 penumpang. Lima orang ditemukan meninggal, 1 orang hilang dan masih dalam pencarian, dan dua lainnya selamat.
Mereka yang meninggal adalah Abdi Darmansyah (PNS TN Sebangau), Ibnu Yudistira (pegawai TN Sebangau), Mutiara (pegawai TN Sebangau), Tyas Novianti (pegawai TN Sebangau, dan Umroatus Solikha (istri anggota Polisi Kehutanan). Korban hilang adalah Mansyah (pegawai TN Sebangau).
Adapun korban selamat adalah Selvia Magdalena (pegawai TN Sebangau) dan Yuliansi (pegawai TN Nasional).
“Hari ini, jenazah Dandim Kuala Kapuas diterbangkan ke kampung halamannya melalui Bandara Tjilik Riwut menuju Bandara Adi Sucipto. Dari bandara, jenazah dibawa ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah,” tutur Kolonel Inf Aulia.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menginstruksikan agar seluruh kantor di lingkungan Kementerian LHK di tanah air memasang bendera setengah sebagai tanda berkabung atas gugurnya lima pegawai TN Sebangau dan Dandim Kuala Kapuas.
“Pemasangan bendera setengah tiang dilakukan selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 10 hingga tanggal 12 Maret 2020,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendroyono, dalam surat edarannya, Senin (9/3/2020). (Has)