KABARIKU – Mewabahnya virus corona mengakibatkan sebanyak 243 orang WNI yang tinggal di daerah karantina di China ikut terisolasi. Sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa.
Meskipun kondisi mereka dilaporkan baik dan sehat, akan tetapi praktis tak bisa keluar, apalagi pulang ke Indonesia.
“Mereka sebagian besar adalah mahasiswa, dan tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi dan Shiyan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, Senin (27/1/2020) di Kantor Kemenlu, Jakarta.
Ditambahkannya, Kemenlu melalui Kedutaan Besar RI di Beijing dan Perhimpunan Pelajar di Tiongkok telah membangun jalur komunikasi lewat grup WeChat. Selain itu akan segera mengirimkan bantuan logistik yang sangat diperlukan.
“KBRI Beijing sedang mengupayakan bantuan logistik bagi WNI yang berada di daerah karantina,” ujar Faizasyah.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membenarkan, mereka yang berada di daerah karantina di China belum dapat dievakuasi.
“Mereka yang di Wuhan, kota tersebut masih diisolasi, gak ada yang boleh masuk dan keluar dari Wuhan,” kata Terawan.
Pemerintah terus memantau kondisi ratusan WNI tersebut, termasuk menyiapkan logistik yang diperlukan oleh mereka.
“Namun koordinasi dengan pemerintah Tiongkok terus dibangun agar ada solusi untuk melakukan evakuasi,” katanya. (Ref)