KABARIKU – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim masih terus menampung dan belajar untuk menampung isu-isu pendidikan di Indonesia yang nantinya akan jadi program prioritas Kemendikbud.
Oleh karena itu, ketika melakukan pertemuan dengan sejumlah asosiasi guru di Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019), Nadiem lebih banyak menyimak berbagai saran, keluhan dan pendapat para guru.
Indra Charismiadji, praktisi dan pengamat pendidikan yang ikut dalam pertemuan dengan Mendikbud mengatakan, banyak yang diungkapkan oleh para guru kepada Mendikbud, sementara Mendikbud lebih banyak menyimak dan mendengarkan.
“Beliau memang sudah mewanti-wanti, kan 100 hari beliau mau belajar dulu. Jadi beliau akan menampung dulu kemudian beliau akan menyusun mana yang prioritas mana yang ini mana yang ini,” ucap Indra (Detik, Senin 4/11/2019).
Menurut Indra, salah satu masukan dari asosiasi sekolah adalah banyaknya sekolah swasta yang ingin memiliki direktorat jenderal sekolah swasta sendiri.
“Kalau dari sisi sekolah tadi banyak dari teman-teman swasta ingin punya, misalnya, direktorat jendral sekolah swasta sendiri,” jelas Indra.
Sementara dari sisi kurikulum, Indra menjelaskan, Mendikbud Nadiem mengetahui bahwa sekarang ini sudah bukan zamannya mengajarkan penggunaan Microsoft Word ke anak-anak.
“Ya Pak Menteri udah tau, sekarang udah nggak zamannya lagi anak diajarin caranya pakai Word, tapi bagaimana coding. Nah itu yang beliau akan arahkan ke sana,” kata Indra. (Ref)